Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengimbau masyarakat di Pulau Dewata agar mewaspadai berbagai penyakit di musim pancaroba atau saat cuaca tidak menentu yang terjadi beberapa bulan belakangan.
"Cuaca yang tidak menentu ini harus diwaspadai karena bisa menyebabkan terjadi demam berdarah dengue, diare, muntaber, infeksi saluran pernapasan dan infeksi lainnya," ujar dr Ketut Suarjaya, saat dihubungi di Denpasar, Sabtu.
Khusus penyakit demam berdarah, kata dia, sering terjadi di daerah perkotaan dan wilayah padat penduduk.
Selain itu, akibat cuaca yang tidak menentu tersebut berpotensi jentik nyamuk dapat berkembangbiak lebih banyak.
"Musim pancaroba ini mengakibatkan jentik nyamuk penyebab DBD berkembangbiak dan hal ini harus diwaspadai," katanya.
Pihaknya mengharapkan bahwa masyarakat yang tinggal di permukiman padat penduduk agar menjaga kebersihan lingkungannya terutama pada saluran - saluran pembuangan yang telah mengering yang nantinya akan terendam air saat musim hujan.
"Biasanya, lokasi yang seting tergenang air tersebut berpotensi menjadi tempat berkembangbiak jentik nyamuk," ujarnya.
Sedangkan untuk penyakit diare, lanjut dia, muncul di wilayah yang belum memiliki sambungan air bersih atau mengandalkan sumber mata air dari sumur.
"Sumber air tersebut pada saat musim hujan biasanya mudah tercemar dan menimbulkan penyakit," katanya.
Oleh sebab itu, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu tersebut membuat daya tahan tubuh sulit untuk beradaptasi sehingga virus secara cepat menyerang tubuh seseorang.
Untuk mencegah hal tersebut, lanjut dia, masyarakat diharapkan memiliki prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu, untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk dapat dilakukan dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Upaya menutup, menguras dan mengubur (3M) juga dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk itu," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat turut berperanaktif dalam pencegahan beberapa penyakit tersebut.
"Dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengatur pola makan, olahraga rutin, istirahat yang cukup, dan mengkonsumsi buah-buahan atau vitamin tersebut dapat menjaga kondisi tubuh dari serangan penyakit akibat pancaroba," ujar Ketut Suarjaya.(MFD)
Dinkes Bali: Masyarakat Waspada Penyakit Musim Pancaroba
Sabtu, 20 Desember 2014 18:15 WIB