Manggar (Antara Bali) - Tujuh kapal dari negara-negara sahabat terhadang
cuaca buruk sehingga belum bisa memasuki perairan Belitung Timur,
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk membantu tim Indonesia mencari
pesawat AirAsia QZ8501.
"Sekarang ini kapal dari sejumlah negara asing tersebut lego jangkar di
luar Manggar, sambil menunggu cuaca normal," kata Kepala Pos TNI AL
Manggar Letda Laut Purwanto di Manggar, Selasa.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh tujuh kapal asing
tersebut yaitu dua kapal dari Singapura dan masing-masing satu kapal
dari Australia, India, Malaysia, Tiongkok, dan Korea Selatan.
"Kapal tersebut sudah bergerak menuju perairan daerah ini, namun pagi
ini cuaca buruk sehingga belum bisa masuk dan memilih lego jangkar
sementara," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak pagi hingga menjelang siang mendapat informasi
dari BMKG Pangkalpinang bahwa perairan Belitung dan Belitung Timur
mengalami cuaca buruk, hujan disertai petir dan gelombang tinggi.
"Pencarian hari ketiga semakin diperluas dan melibatkan banyak personel,
namun kondisi cuaca menjadi kendala untuk bisa melakukan penyisiran,"
ujarnya.
Sementara Staf Ahli BMKG Kota Pangkalpinang Slamet Supriyadi mengatakan,
Selasa pagi cuaca di perairan Belitung Timur mengalami hujan disertai
petir dan gelombang tinggi.
"Ketinggian gelombang mencapai tiga meter, ini cukup berbahaya untuk
melakukan pelayaran. Namun cuaca diprakirakan mulai normal menjelang
siang," katanya. (WDY)
Tujuh Kapal Asing Belum Bisa Masuk Belitung
Selasa, 30 Desember 2014 13:57 WIB