Bogor (Antara Bali) - Kota Bogor Provinsi Jawa Barat, menjadi tuan rumah
kompetisi matematika bertajuk "Challenge for Future Mathematicians
(CFM) 2014" yang diikuti oleh lima negara.
Muhammad Fachri selaku Ketua CFM menjelaskan kompetisi diikuti
peserta dari lima negara yakni Malaysia, Thailand, Hongkong, Filipina,
dan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Kompetisi ini khusus diikuti oleh siswa SD kelas 5 dan 6 atau usia
kurang tidak lebih dari 12 tahun," kata Fachri kepada Antara di Bogor.
Ia mengatakan, kompetisi ini berlangsung selama dua hari yakni 27
dan 28 Desember bertempat di Hotel Pangrango 2 Jalan Padjajaran Kota
Bogor.
Peserta yang ikut serta berjumlah 85 orang terdiri dari 52 peserta
CFM dan 33 peserta kompetisi matematika antar sekolah mitra Klinik
Pendidikan MIPA (KPM) Bogor Raya.
"CFM ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan, dan
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah. Karena KPM selaku penyelenggara
berposisi di Bogor, maka kegiatan kita pusatkan di sini," kata Fachri.
Dijelaskannya, "Challenge for Future Mathematicians (CFM) 2014"
diinisiasi oleh lembaga pendidikan matematika yang ada di 10 negara yang
pernah mengikuti olimpiade matematika di Malaysia 2013 lalu.
Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana untuk menyelenggarakan
kompetisi matematika untuk siswa SD kelas 5 dan 6 dengan tujuan dari
kegiatan tersebut akan dipersiapkan olimpiade matematika untuk jenjang
SMP.
"Dalam pertemuan itu diputuskan Indonesia menjadi tuan rumah," kata Fachri.
Ia mengatakan, ada dua model kompetisi yang dipertandingkan yakni
kompetisi individu yang ikuti masing-masing peserta dan permainan puzzle
matematika yang diikuti per kelompok.
Dalam kompetisi individu para peserta diberikan 19 soal terdiri 15
soal singkat dan empat soal esai yang harus diselesaikan dalam waktu 1,5
jam.
"Untuk kompetisi individu para peserta diasah kemampuan nalarnya
untuk menyelesaikan soal-soal matematika yang disusun oleh tim juri dari
internal KPM dan Dosen IPB," katanya.
Selanjutnya, kompetisi puzzle yang diikuti peserta secara
berkelompok, dituntut untuk menyelesaikan empat permainan pazzle
matematika dan MIPA dalam waktu 2 jam.
Dalam permainan puzzle matematika ini diajarkan kekompakan, nalar
dalam menyusun balok-balok menjadi bangunan serta menyelesaikan puzzle
dengan kecermatan, ketepatan dan kekompakan.
Fachri menambahkan, tujuan kompetisi matematika tersebut selain
mengasah kemampuan anak-anak di bidang pendidikan tersebut juga
mengenalkan kebudayaan dan kesenian di daerah yang di datangi.
"Seperti kali ini kegiatan di Bogor, dalam rangkaian acara akan ada
kegiatan studi tour, peserta kita bawa ke sejumlah lokasi kesenian dan
kebudayan yang ada di Kota Bogor. Mereka nantinya akan belajar mengenal
budaya masing-masing daerah peserta," katanya.
Kedepan, lanjut Fachri, kompetisi matematika CFM akan digelar
secara tahunan, dimana dalam rapat anggota peserta diputuskan Filipina
sebagai tuan rumah CFM 2015. (WDY)
Lima Negara Ikuti Kompetisi Matematika di Bogor
Minggu, 28 Desember 2014 22:46 WIB