Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kembali mengingatkan kepada prajurit TNI agar menjaga kekompakan baik sesama prajurit maupun dengan aparat dan instansi lain untuk menghindari konflik.
"Itu (konflik) tidak boleh terjadi. Makanya saya menekankan terus-menerus," katanya usai memberikan pengarahan kepada ratusan prajurit di jajaran Komando Daerah Militer IX/Udayana di Denpasar, Jumat.
Pengarahan tersebut diikuti oleh sedikitnya 516 prajurit baik dari personel TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Ia juga meminta kepada setiap atasan atau Panglima di setiap Kodam di Tanah Air khususnya Kodam Udayana untuk mengingatkan hal tersebut kepada bawahannya.
"Ini menjadi perhatian dari atasan juga agar terus-menerus disampaikan," perintahnya.
Kepada para pimpinan dan panglima, Ryamizard menegaskan untuk selalu memotivasi prajurit untuk meningkatkan kinerja, pemberdayaan pertahanan negara, bela negara, menghormati dan memelihara kearifan lokal serta menghindari pernyataan kontraproduktif yang dapat meresahkan masyarakat.
Penekanan Ryamizard tersebut berkaca dari pengalaman sebelumnya di mana oknum TNI terlibat bentrok dengan oknum dari kepolisian yang berawal dari permasalahan pribadi namun kerap menyeret institusi sehingga berujung bentrok dan korban jiwa.
Selain mengingatkan para prajurit untuk menjaga kekompakan, dalam pengarahannya, ia juga meminta prajurit untuk menjaga loyalitas tegak lurus kepada presiden bukan sebaliknya loyalitas ganda.
"Loyalitas tegak lurus dari atas ke bawah. Tidak perintah selain itu. Jangan sampai presiden `ngomong` apa, yang lain tidak didengarkan," tegasnya. (WDY)