Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange turun pada Senin (Selasa pagi WIB), karena harga
minyak melemah dan penjualan rumah AS turun ke terendah enam bulan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 16,2
dolar AS, atau 1,35 persen, menjadi menetap di 1.179,80 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Pada Senin, minyak mentah light sweet atau WTI turun 2,59 persen
menjadi 55,65 dolar AS per barel, menempatkan tekanan yang luas pada
emas karena Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi mengatakan ia tidak
akan memangkas produksi minyak, terlepas dari seberapa rendahnya harga
minyak turun.
Selain itu, sebuah laporan yang dirilis Senin oleh National
Association of Realtors yang berbasis di AS menunjukkan penjualan
"existing home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang
sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan
"home resales") turun lebih buruk dari yang diperkirakan 6,1 persen ke
tingkat tahunan 4,93 juta unit pada November. Ini juga memberikan
tekanan pada emas.
Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 34,2 sen, atau 2,13 persen,
menjadi ditutup pada 15,688 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Januari kehilangan 14,9 dolar AS, atau 1,24 persen, menjadi
ditutup pada 1.182,1 dolar AS per ounce. (WDY)
Emas Tertekan Penurunan Harga Minyak dan Penjualan Rumah
Selasa, 23 Desember 2014 6:45 WIB