Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid merespons cepat instruksi
Presiden Joko Widodo terkait upaya pemulangan TKI ilegal di beberapa
negara dengan mengirim tim ke Mesir.
Keterangan tertulis yang
diterima Antara di Jakarta, Minggu, tim yang dipimpinan Deputi
Perlindungan BNP2TKI Lisna Pulungan menyempatkan hadir dalam acara
peringatan hari migrant international yang di selenggarakan oleh Garda
TKI Mesir di kawasan Hayyul Asyir, pusat pemukiman WNI di Kota Kairo,
Mesir, Jumat (19/12).
"Selanjutnya pembahasan agenda inti upaya
perlindungan TKI Mesir yang dilaksanakan oleh KBRI Mesir yang bertempat
di Aula Konsuler KBRI Kairo Mesir," kata Lisna.
Dalam pertemuan
itu dihadiri oleh perwakilan BNP2TKI, Kepala Protkons KBRI serta
perwakilan TKI dan aktivis TKI. Pertemuan tersebut juga membahas tentang
proses keberangkatan TKI secara nonprosedural yang dilakukan oleh PJTKI
dan oknum perseorangan.
Dalam kesempatan tersebut, Lisna juga menyempatkan diri mendengar keluh kesah para TKI yang di dominasi oleh TKW.
Dewan
Pembina Garda TKI Mesir, Edi Yusuf Chaniago, menyampaikan ucapan terima
kasih atas kehadiran pemerintah dalam upaya perlindungan WNI, khususnya
TKI di Mesir.
Seperti disampaikan Nusron Wahid sebelumnya, ada
sekitar 1,8 juta TKI ilegal yang tersebar di berbagai negara, mereka
tidak memiliki dokumen kontrak, paspor, bahkan visa kerja.
Sesuai
arahan Presiden Jokowi, sidang kabinet memutuskan semua buruh
nonprosedural akan difasilitasi oleh negara untuk dipulangkan dan
selanjutnya mereka akan dibina dan dibukakan akses modal untuk membuka
usaha. Adapun bagi TKI nonprosedural yang masih ingin bekerja di negara
tersebut, akan dilakukan pemutihan jika memungkinkan.
Direktur
Pelayanan Pengaduan BNP2TKI Muhammad Syafri berjanji akan menidaklanjuti
laporan pihak KBRI Mesir dalam hal menghentikan dan menindak para
pelaku Human Trafficking dengan melibatkan pihak Polri.
Adapun
pihak KBRI dalam kesempatan tersebut memberikan informasi tentang
prosedur kepulangan ke tanah air bagi TKI yang tidak memiliki dokumen
dan menghimbau kepada seluruh TKI di Mesir agar segera mengisi formulir
lapor diri.
"Sehingga keberadaan TKI di Mesir dapat di ketahui
jumlahnya secara pasti serta menegaskan bahwa Mesir adalah bukan negara
penempatan TKI," kata Nugroho Yuwono Aribhimo sebagai Kepala Protkons
KBRI di Mesir.
Sementara itu, Koordinator Luar Negeri Garda TKI
di Mesir Muhammad Ghazali Sirajang menyatakan akan bekerja sama dan
mendukung penuh instruksi Presiden Jokowi dan selanjutnya akan
berkoordinasi dengan pihak KBRI di negara masing-masing dalam hal
pendataan jumlah TKI non prosedural sehingga target pemulangan secara
bertahap bisa terealisasi.(WDY)
BNP2TKI Kirim Tim ke Mesir Pulangkan TKI
Minggu, 21 Desember 2014 11:13 WIB