Denpasar (Antara Bali) - Pecalang, petugas keamanan desa adat (pekraman) di Bali ambil bagian dalam pengamanan pelaksanaan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang berlangsung di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, 30 November--3 Desember 2014.
Mengenakan busana adat Bali, kombinasi warna hitam dan berkotak-kotak sambil memegang keris tampak berbaur dengan polisi dan petugas keamanan lainnya yang menjaga ekstra ketat lokasi Munas Partai Golkar yang dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie, Minggu (30/11) malam.
Pintu masuk menuju Hotel Westin Nusa Dua, Bali, tempat berlangsungnya munas tersebut dijaga secara ketat oleh pecalang dan petugas keamanan lainnya.
Keterlibatan pecalang dalam mengamankan kegiatan bertaraf lokal, nasional, dan internasional selama ini sudah sering dilakukan dengan harapan kegiatan dapat terlaksana dengan sukses dan lancar, tutur Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang mengoordinasikan semua pemangku kepentingan dalam menyukseskan munas partai berlambang pohon beringin itu.
Pecalang yang dilibatkan dalam pengamanan kali ini khusus dari desa adat di sekitar kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua berbaur dengan petugas keamanan lainnya, termasuk satu peleton pasukan antianarkis Polda Bali.
Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu menegaskan, jika berbicara kamtibmas, harus melibatkan potensi masyarakat, wajib menggunakan potensi masyarakat karena perbandingan polisi di Pulau Dewata hanya satu berbanding 300.
Oleh sebab itu, pecalang turut dikerahkan guna membantu aparat kepolisian serta petugas pengamanan internal yang dikoordinasi oleh Partai Golkar. Di samping itu, Panitia Munas Partai Golkar juga mengerahkan ratusan anggota dari beberapa organisasi kemasyarakatan.
Polisi yang juga mengerahkan satu peleton pasukan antianarkis akan berada di ring dua untuk mengamankan jalannya Munas IX Partai Golkar tersebut.
Pihaknya tidak melakukan pengamanan secara khusus maupun berlebihan meskipun ada indikasi kericuhan yang kemungkinan terjadi melalui analisis intelijen.
"Kalau ada kemungkinan anarkis, kami siapkan pasukan di tempat tertentu dan memberikan arahan kepada anggota untuk menjaga kegiatan (munas)," ujar Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu.
Bertengkar
Pembukaan Munas Partai Golkar yang dihadiri ribuan peserta utusan dari seluruh daerah di Indonesia itu diwarnai dengan dua kader bertengkar sehingga aparat kepolisian harus mengamankan mereka.
Kedua kader itu awalnya adu mulut di pintu masuk ruang pembukaan Munas Partai Golkar, beberapa massa itu berusaha melerai. Namun, tidak menuai hasil sehingga mengakibatkan keduanya bertengkar hebat.
Beberapa saat kemudian massa yang berjaga-jaga langusung melerai dan mengamankan keduanya. Salah satu kader yang terlihat menggenakan jas kuning bertuliskan Ketua Partai Golkar Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, itu dilarikan ke luar gedung hotel.
Sementara itu, rekan lainnya yang mengenakan baju batik kuning terlihat luka berat setelah dipukuli dan diinjak massa partai. Kader yang mengalami luka berat langsung diamankan petugas dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Kepolda Bali Irjen Pol. Albertus Julius Benny Mokalu menegaskan pihaknya segera melakukan pemeriksaan secara hukum terhadap kedua pelaku keributan tersebut. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur hukum.
"Kalau memang mengganggu keamanan, akan kami tahan dan proses," ujarnya.
Polisi selama ini melakukan pengamanan di luar ring. Jika nantinya ada keributan dan mengancam keamanan Pulau Dewata, polisi secara sigap akan terjun mengamanan.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali Wayan Gunawan mengharapkan aparat keamanan dan masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban serangkaian pelaksanaan Munas IX Partai Golkar di Pulau Dewata.
Peran serta dan dukungan semua pihak dalam menyukseskan setiap kegiatan yang berlangsung di Bali sangat penting, mengingat provinsi ini sebagai daerah tujuan wisata dunia sektor pariwisata menjadi tumpuan hidup masyarakat setempat.
Makin banyak wisatawan maupun kegiatan konferensi di Bali, pendapatan sektor pariwisata juga akan meningkat sekaligus menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap masyarakat Bali bisa meyakinkan ketertiban dan keamanan, termasuk perhelatan partai politik walau di Jakarta prediksi menimbulkan keributan. Akan tetapi, jika digelar di Bali, akan berjalan aman dan tertib," kata politikus Partai Golkar Bali itu.
Dengan meyakinkan keamanan dan ketertiban setiap kegiatan yang digelar di Bali, nantinya berbagai acara tingkat nasional dan internasional juga akan digelar kembali di daerah ini.
Untuk itu, semua masyarakat Bali bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memberi jaminan ketertiban dan keamanan sehingga semua kegiatan akan beralih ke Bali sekaligus sektor pariwisata akan terus berkembang.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Partai Golkar Karangasem Made Sukerena. Dia mengajak semua masyarakat Bali menjaga dan menyukseskan hajatan partai berlambang pohon beringin itu.
Ia yang juga Wakil Bupati Karangasem itu menyatakan optimistis ajang Munas Partai Golkar di Bali akan berjalan lancar dan aman, apalagi masyarakat setempat peduli dan siap menjaga keamanan dalam setiap kegiatan di Bali.
(MFD)
Pecalang Ikut Sukseskan Munas Partai Golkar
Senin, 1 Desember 2014 19:35 WIB