Batam, Kepulauan Riau (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengatakan
rencana pemerintahannya untuk melanjutkan moratorium hutan primer dan
gambut yang akan berakhir pada Mei 2015.
"Sampai detik ini masih terus dan kelihatannya mau kita teruskan.
Hingga saat ini masih dikalkulasi. Kelihatannya Mei 2015 diperpanjang,"
kata Presiden Joko di Desa Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti,
Provinsi Riau pada Kamis.
Menurut Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut, pemerintah akan
segera melindungi lahan gambut secara menyeluruh di Indonesia.
Jokowi menambahkan dirinya berharap kepada pengusaha dan masyarakat
untuk tidak meremehkan lahan gambut yang memiliki kedalaman bervariasi
karena memiliki fungsi bagi ekosistem hutan.
"Inilah yang sering kita keliru memandang gambut hanya sebagai
sebuah area yang tidak berguna. Oleh karena itu yang dikelola masyarakat
biasanya yang ramah terhadap lingkungan," ujar Presiden.
Presiden juga menyatakan dukungan kepada masyarakat untuk tetap
menggunakan lahan gambut di Desa Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan
Meranti sebagai tempat penanaman sagu, bukan untuk kelapa sawit atau
pohon akasia.
"Tapi kalau diberikan kepada perusahaan biasanya monokultur,
ditanami akasia, kelapa sawit.... Ini yang sering sebabkan masalah
ekosistem," ujar Presiden.
Menurut Presiden, pengalihan lahan konversi ke sejumlah tanaman
monokultur harus dihindari karena nantinya sagu yang dimiliki rakyat
dapat terkena dampak negatif dan merusak ekosistem.
"Saya sudah perintahkan bu Nenteri Siti untuk dilihat lagi, kalau bisa dialihkan ke masyarakat, ke desa," kata Jokowi.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
mengatakan akan membatalkan izin penanaman lahan akasia oleh perusahaan
PT Lestari Unggul Makmur (LUM) yang berada di Kecamatan Tebing Tinggi
Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Soal izin perusahaan itu jelas mengganggu, kami akan batalkan dan alihkan menjadi hutan desa," ujar Siti.
Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Widodo dan Menteri
Siti berkunjung ke Desa Sungai Tohor untuk melihat upaya pencegahan
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan gambut.
Dalam kunjungan tersebut Jokowi terjun langsung memasang pelepah sagu untuk sekat kanal lahan gambut guna karhutla.
Selain itu Presiden juga meninjau kilang sagu yang terdapat di Desa
Tohor, Pulau Tebing Tinggi Timur dan menanam pohon sagu di perkebunan
tersebut.
Presiden sebelumnya dijadwalkan berkunjung ke daerah itu pada Rabu,
namun ditunda akibat cuaca buruk terjadi di sekitar Danau Zamrud, Siak,
Provinsi Riau.(WDY)
Presiden Berencana Lanjutkan Moratorium Hutan Primer
Jumat, 28 November 2014 7:36 WIB