Denpasar (Antara Bali) - Perajin Bali terus berkreasi menciptakan aneka kerajinan bernilai seni dan unik dengan rancang bangun disesuaikan keinginan pasar mancanegara yang dipadukan dengan budaya lokal, untuk memenuhi pasar ekspor.
"Aneka kerajinan berbahan baku kelopak bunga kelapa yang sudah kering, pinggirannya divariasi hiasan ukiran perak supaya kelihatan antik dan unik itu diminati konsumen luar negeri," kata Pengusaha Kerajinan Perak asal Gianyar, Wayan Widanta, Kamis.
Kreasi yang dibuat perajin belakangan ini berbentuk aneka binatang seperti naga, ikan arwana dan berbagai jenis lainnya dari bahan baku kerang dipadukan dengan ukiran dari perak, begitu pula naga yang dibuat dari tembaga dilapisi perak sehingga terlihat seperti barang kuno.
Pangsa pasar yang terbanyak dari aneka kerajinan Pulau Dewata yang dibuat seolah-olah buatan zaman tempo dulu itu adalah Amerika Serikat (AS) menyusul dari Jepang dan Australia, disamping negara konsumen dari kawasan Eropa.
Ia yang mempekerjakan sekitar 25 perajin dari berbagai keahlian di bengkel kerjanya di Gianyar memproduksi mata dagangan bernilai seni dengan rancang bangun sesuai perkembangan zaman yang berisi muatan lokal.
Berbagai jenis bentuk binatang berbahan baku kerang yang divariasi hiasan emas dengan ukiran khas Bali, memiliki ciri tersendiri sehingga banyak dipesan konsumen luar negeri terutama dari Australia, Amerika Serikat dan Eropa.
Pasar perhiasan perak di Australia kini semakin berkembang, tutur Wayan sambil menunjukkan desain berbagai jenis kerajinan berbahan baku kerang yang dipadukan dengan perak, mampu menguasai pasar luar negeri saat ini dengan tujuan utama Singapura dan Hongkong.
Harga perak dapat dipantau secara internasional sehingga tidak terlalu masalah karena produsen dengan konsumen sama-sama mengetahui atas perkembangan pasar, sehingga tidak sulit menetapkan harga jualnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat perolehan devisa dari aneka barang kerajinan Bali meningkat hingga sebelas persen atau bernilai 185,6 juta dolar AS selama Januari-Oktober 2014 jika dibandingkan dengan perioda sama 2013 tercatat 167 juta dolar AS.
Ada sekitar 17 kelompok kerajinan Bali yang tercatat memasuki pasar ekspor, seni kerajinan berbahan kayu meraih devisa terbanyak 62 juta dolar AS, menyusul furniture 20 juta dolar, perhiasan perak 18 juta dolar dan kerajinan bambu 15 juta dolar AS. (WDY)