Denpasar (Antara Bali) - Tas Bali yang dibuat unik dari kain bekas oleh pengusaha kecil dengan memanfaatkan rancangan secara khusus ternyata mampu memikat pasar Jepang dan mau dibeli konsumen negeri itu.
Tas kain yang dibuat dengan memanfaatkan limbah dari pengusaha garmen ternyata menghasilkan mata dagangan cukup menarik dan laku keras di pasaran Jepang, tutur Ni Made Suciati di Denpasar Jumat.
Wanita kreatif sebagai perancang dan memproduksi mata dagangan jenis baru tersebut, ternyata mendapat pasaran yang baik dari kalangan anak-anak muda di Jepang sebagai barang cendra mata yang bermanfaat.
Mata dagangan yang dibuat terbatas, dikirim lewat jasa Pos dua kali dalam seminggu, ikut memperbesar perdagangan hasil usaha industri kecil dan kerajinan Bali sehingga mampu memperbesar perolehan devisa.
Ia yang mengaku, memiliki sekitar 15 pengrajin tas di peruhaannya mulai bergairah berproduksi karena pesanan dari pebisnis luar negeri terutama dari Jepang, jumlahnya agak lumayan walau ada krisis ekonomi.
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada SE di saat dikonfirmasi membenarkan, realisasi perdagangan luar negeri khususnya tas Bali semakin bergairah ke Jepang tahun 2011.(**)