Denpasar (Antara Bali) - Keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak jenis premium pada Senin (17/11) malam, mulai dirasakan masyarakat terutama harga kebutuhan pokok yang ikut naik, seperti yang terjadi di Pasar Badung, Kota Denpasar.
"Harga kebutuhan pokok juga ikut naik mulai hari ini. Seperti daging ayam naik berkisar Rp5.000, yang awalnya Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kilogram," kata Wayan Nartini, seorang konsumen Pasar Badung, Bali, Selasa.
Ia mengatakan sempat terkejut harga bahan pokok cepat dinaikkan padahal penetapan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut baru diumumkan Senin malam oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, kenaikan harga kebutuhan pokok itu sangat memberatkan masyarakat pada umumnya dan keluarganya.
Sementara itu, anggota DPRD Bali Wayan Tagel Arjana mengharapkan pemerintah daerah untuk bisa mengawasi harga kebutuhan pokok, termasuk melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional.
"Tujuannya supaya harga pasar terutama kebutuhan pokok bisa stabil, sehingga tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat," ucapnya.
Tagel Arjana menambahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus melakukan pengawasan dan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok.
"Langkah tersebut dirasa paling efektif untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok tersebut," katanya. (WDY)
Masyarakat Mulai Merasakan Dampak Kenaikan Harga BBM
Selasa, 18 November 2014 20:05 WIB