Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan SMAN Bali Mandara sebagai sekolah unggulan bagi siswa miskin berprestasi milik pemprov setempat akan diperluas pengembangannya ke dua kabupaten yakni Bangli dan Karangasem.
Pastika usai menyampaikan jawaban atas pandangan umum Fraksi DPRD Provinsi Bali terhadap RAPBD 2015, di Denpasar, Jumat, mengatakan terkait dengan rencana pengembangan SMA tersebut ke luar Kabupaten Buleleng, pihaknya akan membuat studi terlebih dahulu dan ditargetkan mulai terbangun pada 2016.
"SMKN Bali Mandara di Buleleng pada 2015 baru bisa menerima murid. Kami selesaikan dulu itu karena bukan gampang membuat sekolah seperti itu," ujarnya.
Menurut dia, dipilihnya Kabupaten Bangli dan Karangasem untuk lokasi pengembangan SMAN Bali Mandara karena di sana merupakan kantong-kantong kemiskinan.
"Ini urusannya untuk mengentaskan kemiskinan juga. Jadi anak-anak kita yang sebelumnya bermimpi saja untuk SMA saja tidak berani, jadi itulah yang kami ambil semuanya," ucapnya.
Sedangkan lokasi pembangunannya, lanjut Pastika, akan dicari yang tidak terlalu dekat dengan kota dan tanahnya harus luas minimal lima hektare, serta dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di daerah setempat.
Pihaknya tidak bisa memulai pembangunan sekolah unggulan tersebut tahun depan karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan matang.
"Tidak hanya sekadar membangun fisik gedungnya, tetapi mencari guru, tenaga kependidikan yang memadai dengan sistem seperti itu tidak mudah," kata Pastika.
Selain itu, tambah dia, tenaga kependidikan untuk SMAN Bali Mandara juga harus memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi. Untuk kepala sekolahnya pun harus khusus karena sekolah itu tidak seperti sekolah biasa dan paling tidak setara dengan kualifikasi kepala sekolah SMAN Bali Mandara di Kubutambahan, Buleleng.
Sedangkan siswanya dipilih yang memang pintar, namun berasal dari keluarga miskin serta melalui serangkaian seleksi yang ketat.
Sebelumnya Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali dalam pandangan umumnya mengharapkan keberadaan SMAN Bali Mandara yang sejak 2010 beroperasi di Buleleng dapat dikembangkan kabupaten lainnya dalam upaya memberikan kesempatan secara merata kepada masyarakat kurang mampu yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. (ADT)