Filipina (Antara Bali) - Seorang polisi di Filipina selatan berhasil selamat dari maut setelah anjing miliknya memberi tahu keberadaan sebuah bom sesaat sebelum meledak, menurut laporan kepolisian setempat pada Senin.
Polisi Manuel Ynid hanya mengalami luka-luka ketika bom yang disembunyikan di dalam kardus meledak di kota pelabuhan Zamboanga pada Minggu malam waktu setempat, menurut penuturan juru bicara kepolisian Ariel Huesca.
Ynid dan anjing pelacak bom miliknya Diego, seekor anjing ras Malinois Belgia, merupakan bagian dari tim yang bertugas menyelidiki ledakan terdahulu di sebuah panti pijat, ujar Huesca.
Bom pertama tidak menimbulkan korban, namun saat Ynid mendekati sebuah kardus, anjing pelacak bereaksi, mengindikasikan adanya bom.
Saat keduanya pergi menjauhi kardus, bom yang ada di dalam meledak sehingga melukai Ynid meski anjingnya tidak terluka.
Aparat keamanan mengatakan bom tersebut dibuat dari bahan amonium nitrat dan kemungkinan diledakkan menggunakan ponsel.
Ynid berada dalam kondisi stabil sementara Diego diberikan waktu istirahat selama sepekan agar pulih dari stres, menurut pernyataan kepolisian.
Pihak berwenang Filipina masih mencari siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Zamboanga sebelumnya merupakan lokasi yang dijadikan tempat operasi pemberontak Muslim. (Antara-AFP/I018)