Jakarta (Antara Bali) - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan target pembiayaan APBN
yang bersumber dari penerbitan Sukuk Negara atau Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) di pasar perdana dalam negeri untuk tahun 2014 telah
mencapai target.
"Sehubungan dengan telah terpenuhinya target pembiayaan dalam APBN
Tahun 2014 yang bersumber dari SBSN, maka lelang yang akan dilaksanakan
pada Selasa (11/11) ditiadakan," demikian menurut keterangan tertulis
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu melalui laman resminya,
di Jakarta, Senin.
Pemerintah secara rutin melaksanakan lelang SBSN atau Sukuk Negera
selama 2014 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN
Tahun 2014.
Sesuai dengan jadwal pelaksanaan lelang SBSN tahun 2014, pada Selasa
(11/11), pemerintah akan melakukan lelang penjualan SBSN atau Suku
Negara, namun karena alasan sudah terpenuhinya target maka lelang pada
tanggal itu ditiadakan.
Sebelumnya pada Selasa (21/10), pemerintah menyerap dana sebesar
Rp1,49 triliun dari lelang tiga seri Sukuk Negara atau SBSN dari total
penawaran yang masuk sebesar Rp3,56 triliun lebih. Jumlah diserap Rp1,49
triliun itu berasal dari seri SPN-S08042015, seri PBS005 dan seri
PBS006.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPN-S08042015 sebesar Rp1,29 triliun
dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,74 persen dan imbalan secara
diskonto. Sementara itu, jumlah dimenangkan untuk seri PBS006 sebesar
Rp105 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,31 persen dan
tingkat imbalan 8,25 persen.
Sedangkan jumlah dimenangkan untuk seri PBS005 sebesar Rp95 miliar
dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,03 persen dan tingkat imbalan
6,75 persen.
Penawaran masuk untuk seri SPN-S08042015 sebesar Rp3,26 triliun
dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,69 persen dan tertinggi 7,75
persen. Sukuk Negara ini akan jatuh tempo 8 April 2015.
Penawaran masuk untuk seri PBS006 sebesar Rp180 miliar dengan imbal
hasil terendah masuk 8,13 persen dan tertinggi 8,81 persen. Surat
Berharga Syariah Negara ini akan jatuh tempo 15 April 2020.
Sementara penawaran yang masuk untuk seri PBS005 sebesar Rp127
miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,97 persen dan tertinggi 9,75
persen.
Jumlah dimenangkan sebesar Rp1,49 triliun itu lebih rendah dari
target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun. (WDY)
Kemenkeu: Penerbitan Sukuk Negara telah Mencapai Target
Senin, 10 November 2014 14:16 WIB