Denpasar (Antara Bali) - Universitas Udayana menggandeng "International Student Exchange Program" (ISEP) untuk menjalin kerja sama pertukaran mahasiswa dari kampus setempat dengan sejumlah universitas bergengsi di Amerika Serikat pada 2015.
"Sangat banyak (pertukaran mahasiswa) pada tahun 2015 yakni dua program yang didesain bersama ISEP," kata Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama Internasional dan Informasi Universitas Udayana, Prof Drs I Made Suastra ditemui dalam Konferensi Penginderaan Jauh Kelautan (Porsec) di Sanur, Denpasar, Selasa.
Menurut dia, mulai tahun 2015, program pertukaran mahasiswa pertama yakni program "direct" dari Amerika Serikat ke Universitas Udayana dan sebaliknya yang rencananya dilaksanakan dengan sistem tanpa beasiswa.
Sedangkan program kedua yakni pertukaran mahasiswa "indirect" yakni pendidikan gratis yang khusus diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat strata satu (S1).
"Untuk `indirect` harus seimbang, kalau kami mengirimkan 10 mahasiswa ke Amerika Serikat maka begitu juga sebaliknya dan itu fokus untuk S1," imbuhnya.
Program `indirect` tersebut dilaksanakan selama satu semester atau diperkenankan hingga meraih gelar sarjana dengan biaya oleh ISEP.
Rencananya program `indirect` tersebut mulai berlangsung pada tahun 2016 antara pertukaran mahasiswa dari Unud dengan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Negeri Adi Daya itu.
Unud, kata dia, telah menyiapkan sejumlah program studi yang bisa ditempuh oleh mahasiswa program pertukaran itu di antaranya untuk program "center for international program" yang sudah berjalan seperti ekonomi dan bisnis, akunting, arsitektur, budaya, bahasa Indonesia, dan studi Asia.
Dijadwalkan pada 10 November 2014, perwakilan Universitas Udayana bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat guna menghadiri konferensi terkait pertukaran mahasiswa sekaligus memantapkan program tersebut.
Suastra lebih lanjut menjelaskan bahwa ISEP sendiri merupakan koordinator pertukaran mahasiswa dari seluruh dunia dengan 150 universitas.
Dari jumlah itu, sekitar 50 persen di antaranya berasal dari universitas bergengsi di Amerika Serikat.
"Kalau di Indonesia baru ada dua universitas yang menjadi anggota yakni Unud dan Binus (Bina Nusantara)," katanya.(MFD)