London (Antara Bali) - Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty, mengatakan wisatawan Inggris berada pada posisi paling banyak dalam jumlah capaian kedatangan wisatawannya ke Indonesia dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.
"Esthy Reko Astuty mengemukakan hal itu sehubungan dengan partisipasi Indonesia pada kegiatan pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, World Travel Market (WTM)," kata Deputy Director of Int'l Promotion for Europe, Agustini Rahayu, kepada Antara London, Kamis
Menurut Esthy Reko Astuty, jumlah wisatawan dari Britania Raya ke Indonesia pada Agustus lalu mencapai 153.351 orang atau meningkat 8,37 persen dibandingkan dengan Agustus tahun lalu.
Hal ini makin meyakinkan bahwa eksistensi Indonesia dalam ajang promosi pariwisata dunia sangat penting untuk terus dilakukan untuk mengejar pencapaian target jumlah kunjungan wisatawan sampai dengan total 20 juta pada akhir tahun 2019 sesuai program kerja pemerintah baru Indonesia.
Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam situasi pemerintahan baru dengan pimpinan Presiden Jokowi pada pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, kembali hadir di World Travel Market (WTM) yang akan dilaksanakan di gedung pameran Excel, London, dari tanggal 3 hingga 6 November mendatang.
Pada tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyewa lahan seluas 305 m2 yang lebih strategis dari lahan tahun lalu.
Lahan paviliun Indonesia dalam ajang WTM London 2014 kali ini menempati lahan nomor AS600 tepat di depan pintu masuk S9 dan S10 south hall Excel London, berbeda dengan tahun lalu yang letaknya di bagian belakang dan agak sulit terlihat.
Paviliun Indonesia diapit booth Malaysia & China menyediakan fasilitasi 45 meja bisnis untuk masing-masing peserta/co-exhibitors yang akan digunakan untuk B2B meeting.
Agustini Rahayu mengatakan ragam program kegiatan yang akan dilaksanakan Indonesia pada event pariwisata Internasional tersebut meliputi Pameran/Exhibition Pariwisata, Business Dialogue, Media Interview, Awareness Campaign dan Indonesian Cultural Performance.
"WTM London tahun ini merayakan 35 tahun usia pameran kedua terbesar di dunia ini, dan akan diperingati secara khusus, pihak Reed Exhibitions sebagai Organizing Committee WTM London memperpanjang waktu buka pameran sampai pukul 20.00 dari biasanya 18.00 dan mempersilakan atraksi kesenian dari berbagai negara peserta," katanya.
Indonesia akan ambil bagian dengan menampilkan seni budaya berupa seni topeng, seni pembuatan patung dan tari-tarian tradisional Indonesia.
Paviliun Indonesia juga mempromosikan budaya kopi Indonesia dengan penyajian unik khas kopi Gayo serta promosi Spa tradisional Indonesia yang mengedepankan Pengenalan tentang sembilan Spa Tradisional Indonesia dari berbagai daerah melalui essential oil dan herbal.
Menurut Agustini Rahayu, Kemenparekraf mengangkat tema Wonderful people dengan filosofi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menjunjung tinggi budaya dan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari sampai dengan saat ini.
Visualisasi fisik dari tema paviliun Indonesia di WTM London 2014 menyelaraskan dengan tema fisik paviliun WTM London 2013 untuk menjaga konsistensi branding melalui tampilan paviliun Indonesia yang mengangkat living culture pembuatan kapal phinisi di Bulukumba Sulawesi dan merupakan budaya nenek moyang yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Di paviliun Indonesia terdapat mini stage yang akan diisi berbagai tampilan seni budaya antara lain kesenian Papua Barat, tari Sekar Jagat/Pendet , Bajidor Kahot/Jaipongan (Jabar), Ngarojeng (Betawi), dan Tari Cendrawasih (Bali) diperkuat dengan tampilan seniman topeng klasik Surakarta yang akan menarikan tari topeng panji serta tampilan pematung keramik dari Malang.
Industri pariwisata yang telah terdaftar sebanyak 47 perusahaan, yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Papua Barat, serta pemerintah daerah dari Kab. Karangasem, Kab. Mamasa, Kota Manado dan Jawa Tengah, demikian Agustini Rahayu. (WDY)
Kemenparekraf : Wisatawan Inggris Paling Banyak ke Indonesia
Kamis, 23 Oktober 2014 8:13 WIB