Sydney (Antara Bali/AFP) – Virgin pada Jumat mengambil kontrol penuh atas
maskapai murah Tigerair Australia, membeli 40 persen sisanya yang belum
mereka ambil dengan saham senilai 1 dolar Australia (sekitar
Rp10.616,82) per lembar dari perusahaan induk yang terdaftar di
Singapura.
Virgin Australia membeli 60 persen saham pada pertengahan 2013 senilai
35 juta dolar Australia (sekitar Rp371,6 miliar) dan mengatakan Tiger
Holdings setuju untuk menjual sisa dari operasinya yang kesulitan untuk
menghasilkan keuntungan, untuk jumlah kecil, yang secara efektif
mengakhiri usaha patungan mereka.
Tiger akan terus memberi lisensi mereknya untuk Virgin.
Kepala Virgin Australia John Borghetti mengatakan akuisisi tersebut akan
memungkinkan maskapainya terbang ke sejumlah destinasi internasional
jarak pendek yang baru, membuka peluang pertumbuhan untuk bisnis, sambil
mengakselerasi dorongan Tiger mencapai profitabilitas.
“Mengingat semakin lemahnya permintaan konsumen di pasar domestik
Australia saat ini, pertumbuhan armada domestik Tiger Airways Australia
kemungkinan akan dikurangi,†ujarnya.
“Di bawah transaksi yang diusulkan ini, kami akan diuntungkan dari skala
ekonomi dan mencapai profitabilitas lebih cepat dari jadwal pada akhir
2016, dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih luas dari Virgin
Australia Group.â€
Tiger, anak perusahaan dari Tiger Airways milik Singapore Airlines,
memiliki sejarah keuangan dan kinerja operasional yang buruk. (WDY)
Virgin Akuisisi Penuh Tigerair Australia
Jumat, 17 Oktober 2014 14:00 WIB