Denpasar (Antara Bali) - Pusat Konservasi dan Pendidikan Penyu (TCEC) Serangan, Kota Denpasar, melakukan pelepasan tukik sebanyak 850 ekor di kawasan Pantai Serangan, Bali.
Manajer TCEC Serangan Wayan Geriya di Denpasar, Rabu, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan satwa langka yang telah dilindungi undang-undang.
"Hari ini kami melepaskan tukik atau anak penyu sebanyak 850 ekor dan dua ekor penyu hijau ke habitatnya," kata Geriya.
Ia mengatakan bahwa tukik tersebut adalah hasil dari penangkaran di TCEC. Sebelumnya telor-telor penyu tersebut diambil dari sejumlah pantai, yakni di sekitar Pantai Serangan (Denpasar), Gianyar dan Klungkung.
"Ada juga telor penyu yang kami tangkarkan selama ini diserahkan dari para nelayan yang peduli dengan lingkungan khususnya habitat penyu. Kami apresiasi atas usaha para nelayan dan masyarakat yang peduli dengan lingkungan dengan menyerahkan telor penyu yang didapat di pesisir pantai," katanya.
Geriya lebih lanjut mengatakan bahwa masyarakat Bali saat ini sangat peduli dengan keberadaan satwa penyu tersebut. Karena itu setiap waktu masyarakat, baik dari perusahaan swasta dan pemerintah melakukan pelepasan tukik.
"Pelepasan tukik saat ini tersebar di beberapa pantai di Pulau Dewata. Sehingga diharapkan dengan pelepasan tukik tersebut nantinya mampu lebih banyak berkembangbiak," ucapnya.
Ia mengatakan tukik-tukik tersebut jika sudah memenuhi persyaratan untuk dilepas dihabitat bebas, maka pihaknya akan melakukan pelepasan. Kini sudah banyak dari sejumlah organisasi memesan tukik untuk serimonial pelepasan ke laut.
"Cukup banyak instansi maupun organisasi yang memesan tukik untuk dilepas ke habitatnya," katanya. (WDY)
Pusat Konservasi Penyu Bali Melepas Ratusan Tukik
Rabu, 8 Oktober 2014 18:20 WIB