Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan sidak pangan yang dijual di pasar takjil Kampung Muslim Wanasari, kawasan Masjid Raya Baiturrahmah Denpasar, Bali, Selasa.
Kepala BBPOM di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengatakan sebanyak 22 sampel makanan dan minuman yang dicurigai mengandung bahan berbahaya diperiksa.
“Hasilnya semua memenuhi syarat, tidak kami temukan lagi penyalahgunaan bahan-bahan berbahaya, kami menggunakan mobil laboratorium keliling ini langsung rapid test terhadap formalin, rhodamin b, dan boraks, hasilnya semua memenuhi syarat,” kata dia.
Adapun beberapa sampel yang diambil seperti es biji berwarna merah untuk mengantisipasi kandungan rhodamin, sate dan pepes yang dicurigai ikannya mengandung formalin, serta dimsum dan lontong untuk mengantisipasi kandungan boraks.
Baca juga: BBPOM cek keamanan kuliner Denfest jelang pembukaan
“Kalau di Bali belum pernah kami temukan lontong mengandung boraks tetapi di Jawa, di provinsi lain, ada juga temuan boraks disalahgunakan pada lontong, di Bali tidak ditemukan tadi juga seperti di tahu, bakso, dan gorengan,” ujar Gusti Ayu.
BBPOM mengaku sengaja melakukan sidak pangan lebih awal di Kampung Muslim Wanasari, sebab sejak puasa dimulai pasar ini viral dan ramai dikunjungi masyarakat.
Tim meyakini dengan mengambil sampel di pasar takjil ini akan memudahkan mencari asal bahan berbahaya jika ditemukan, karena suplainya diprediksi tak akan jauh dari lingkungan pedagang ini.
Meski tidak ditemukan bahan berbahaya, Gusti Ayu mengaku akan tetap menyisir pasar takjil lainnya selama bulan puasa, tercatat pergerakan mereka sudah dimulai sejak 24 Februari lalu dan berlangsung hingga 27 Maret 2025 jelang Idul Fitri.
Baca juga: BBPOM Denpasar sita 1.117 bungkus obat tradisional berbahan kimia
“Selanjutnya tentu kami ada juga ke kabupaten lain, Tabanan, Gianyar, dan lain-lain, BBPOM secara rutin ya intensifikasi pengawasan pangan menjelang hari raya besar termasuk Idul Fitri,” ujarnya.
Kepada masyarakat utamanya umat Muslim di Bali diimbau agar menjaga kesehatan dengan mengonsumsi pangan sehat yang memenuhi syarat dengan memastikan higienitasnya.
Pangan yang dimaksud tidak terbatas pada menu berat namun juga cemilan kekinian seperti dimsum, sehingga tahun ini BBPOM juga mengambil sampel makanan yang banyak diminati belakangan untuk mengantisipasi.