Taipei (Antara Bali) - Enam pewaralaba nasional diundang untuk mempresentasikan perkembangan dan potensi usahanya dalam Konferensi Dewan Waralaba Dunia (World Franchise Council Conference/WFCC) di Taiwan, 23--26 September 2014.
"Tentu ini kebanggaan bagi kami diundang secara khusus untuk menghadiri acara tersebut," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho kepada Antara di Taipei, Taiwan, Minggu.
Selain presentasi, keenam pewaralaba tersebut juga berkesempatan memamerkan produk kulinernya di gedung WTC Taipei selama konferensi yang diikuti ratusan pewaralaba dari 20 negara itu berlangsung.
"Banyak yang memberikan apresiasi kepada kami. Ternyata produk-produk dalam negeri kita tidak kalah dengan mereka," ujar Direktur PT Top Food Indonesia selaku pemegang merek Es Teler 77 itu.
Bahkan, menurut Andrew, tidak sedikit pewaralaba asing yang berminat menjalin kerja sama dengan pewaralaba nasional.
"Namun, bagi kami pengembangan usaha di luar negeri yang memiliki potensi adalah yang paling banyak WNI. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan negara-negara lain yang jarang WNI-nya," katanya.
Oleh sebab itu, dalam konferensi tersebut dia mengincar beberapa pewaralaba asing untuk menjadi "master franchisee" yang bisa menawarkan produk waralaba nasional di negaranya masing-masing.
Selain itu, pewaralaba-pewaralaba asing juga sudah mulai melirik Indonesia sebagai lahan untuk mengembangkan bisnis barunya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI Srie Agustina menilai usaha waralaba nasional sudah relatif cukup eksis.
"Bahkan, sudah banyak yang melebarkan sayap sampai ke sejumlah negara," ujarnya menambahkan.
Saat ini jumlah pewaralaba yang terdaftar di Kemendag mencapai 283 perusahaan dengan 23.000 gerai di Indonesia. Dari jumlah itu, 85 persen di antaranya merupakan pewaralaba nasional. (WDY)
Enam Pewaralaba Nasional Ikuti WFCC Di Taiwan
Minggu, 28 September 2014 19:47 WIB