Negara (Antara Bali) - Warga Kota Negara kecewa karena air mancur di Taman Pecangakan, yang pertama kali ada di Kabupaten Jembrana, macet saat mereka ingin melihatnya.
"Saya datang kesini bersama cucu saya untuk melihat air mancur, yang katanya sudah ada di taman ini. Ternyata tidak ada apa-apa," kata Chaeriyah, salah seorang warga saat ditemui Sabtu (20/9) malam, di taman yang berlokasi tepat di depan Kantor Bupati Jembrana tersebut.
Pantauan di taman tersebut, cukup banyak warga yang datang bersama keluarganya, dan rata-rata mengatakan, ingin melihat air mancur berirama, yang dilengkapi dengan hiasan lampu.
Informasi yang diperoleh, air mancur yang mengelilingi patung Bimasena ini tidak berfungsi, karena kekurangan daya listrik.
"Kami sedang mengupayakan tambahan daya listrik ke PLN. Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu satu minggu," kata Kepala Bagian Perlengkapan Jembrana, Made Ariana, saat dikonfirmasi, Minggu.
Menurutnya, agar air mancur tersebut berfungsi maksimal, dibutuhkan 45 ribu watt daya listrik, sementara yang ada sekarang baru 23 ribu watt.
"Harus dipasang gardu yang baru di sekitar taman tersebut, kalau dayanya sudah mencukupi, air mancur itu pasti berfungsi," ujarnya.
Ia mengakui, ada miskomunikasi antara instansinya dengan Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan (LHKP), terkait daya listrik di taman tersebut, sehingga pihaknya tidak melakukan penambahan daya saat air mancur dirakit.
"Tapi komunikasi sudah kami lakukan. Saya katakan di Bagian Perlengkapan ada anggaran untuk menambah daya listrik, sehingga ditugaskan kepada kami untuk melakukan hal tersebut, meskipun pembuatan air mancur dilakukan Kantor LHKP," katanya.
Sementara Kepala Kantor LHKP Jembrana, Wayan Darwin saat coba dikonfirmasi lewat sambungan telepon, tidak memberikan jawaban.(GBI)