Pekanbaru (Antara Bali) - PT Chevron Pasific Indonesia menyatakan blok minyak
dan gas bumi Rokan di Provinsi Riau masih merupakan penghasil migas
terbesar dibandingkan ladang minyak lainnya di Sumatera.
"Sebagian
besar minyak dan gas yang diproduksi oleh CPI berasal dari blok Rokan,
Riau, termasuk di dalamnya lapangan Duri dan Minas. Beberapa lapangan
minyak kecil lainnya yang tersebar di blok Rokan juga memegang peranan
penting dalam mencapai target produksi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah," kata Manager Communication Sumatra PT CPI, Tiva Permata
lewat pesan elektronik yang diterima, Senin.
Sebelumnya anggota
Komimisi VI DPR RI M Lukman Edy menyampaikan PT Chevron Facific
Indonesia berhasil menemukan cadangan minyak baru di Kabupaten Rokan
Hilir, Riau, yang disebut-sebut merupakan cadangan terbesar di kawasan
Asia Tenggara.
Lukman Edy menyatakan itu dalam diskusi yang
digelar Fraksi Patai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) di F-PKB DPR RI,
Jakarta, akhir pekan ini.
Dalam diskusi bertajuk "Ancaman
De-industrialisasi dan Defisit Neraca Perdagangan Terhadap Perekonomian
Nasional" ini, Lukman mengatakan, bahwa Indonesia tidak perlu khawatir
dengan defisit perdagangan minyak dan gas (migas) Tanah Air.
Dia mengatakan Chevron merilis temuan minyak baru di Bagan Siapiapi yang terbesar se-Asia Tenggara.
Tiva Permata yang dikonfirmasi terkait pernyataan legislator itu enggan menanggapinya.
"Kami
tidak dapat berkomentar mengenai pernyataan Anggota Komimisi VI DPR RI
tersebut. Meskipun demikian, bisa kami sampaikan bahwa Chevron terus
bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk
menyediakan energi yang berkelanjutan bagi negara," katanya.
Tiva
mengatakan CPI menerapkan teknologi enhanced oil recovery (EOR) untuk
mempertahankan produksi dan meningkatkan perolehan minyak dari
lapangan-lapangannya yang sudah tua.
Chevron, kata dia, sejauh
ini juga masih terus mencari peluang baru di berbagai wilayah di tanah
air untuk menyediakan energi lewat produksi minyak dan gas maupun
geotermal.
"Sampai saat ini, operasi Chevron di Indonesia telah
menyumbangakan sekitar 40 persen dari produksi minyak Indonesia," kata
Tiva Permata.
Chevron adalah produsen energi panas bumi terbesar di dunia dan memiliki wilayah operasi yang besar di Indonesia.
Energi
geothermal dihasilkan dari panas yang berasal dari dalam perut bumi dan
mampu menghasilkan listrik yang andal tanpa efek gas rumah kaca.
Anak
perusahaan Chevron Geothermal sebelumnya merilis telah mengoperasikan
dua proyek geothermal di Indonesia -- Darajat dan Salak -- keduanya
berada di Pulau Jawa.
Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan
Gas (SKK Migas) sebelumnya merilis realisasi produksi minyak di dalam
negeri semester I 2014 mencapai 788 ribu barel per hari (bph) atau masih
di bawah target produksi minyak dalam APBN Perubahan tahun ini sebesar
818 ribu bph. (WDY)
Chevron: Blok Rokan Masih Terbesar Hasilkan Migas
Senin, 15 September 2014 11:09 WIB