Jakarta (Antara Bali) - Organisasi lingkungan Wahana Lingkungan Hidup
(Walhi) mengatakan sistem hutan kerakyatan harus kembali diterapkan
supaya masyarakat punya tanggung jawab dalam menjaga hutan.
"Saat ini sistem hutan kerakyatan hampir tidak ada lagi dan
kebanyakan diambil alih oleh perusahan dengan izin pemerintah setempat,"
kata Manajer Hutan dan Perkebunan Walhi Zenzi Suhadi di Jakarta, Sabtu.
Penerapan sistem hutan kerakyatan, menurut dia, memungkinkan
masyarakat ikut menjaga dan melestarikan hutan yang menjadi sumber
penghidupan mereka.
Ia mengatakan, pemerintah harus mendukung
penerapan sistem tersebut dengan mengembalikan hutan kepada rakyat serta
memberikan bantuan agar rakyat bisa mengelola perkebunan di dekat hutan
tempat mereka tinggal.
"Hutan akan aman apabila dijaga oleh rakyat itu sendiri, tapi
sebaliknya apabila diserahkan ke perusahaan maka yang terjadi kebakaran
hutan di mana-mana," katanya.
Kebakaran hutan, menurut dia, akan terus terjadi apabila pemerintah
memutuskan akses masyarakat untuk menjaga hutan dengan tidak memberikan
lahan untuk berkebun.
"Kami akan terus mendorong sistem tersebut agar tidak hilang dan
rasa tanggung jawab rakyat untuk menjaga hutan akan tetap ada sampai
kapanpun," katanya. (WDY)
Walhi Minta Sistem Hutan Kerakyatan Kembali Diterapkan
Sabtu, 13 September 2014 15:27 WIB
Hutan akan aman apabila dijaga oleh rakyat itu sendiri, tapi sebaliknya apabila diserahkan ke perusahaan maka yang terjadi kebakaran hutan di mana-mana,"