Bangli (Antara Bali) - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bangli menemukan beberapa keganjilan dalam proses penerimaan pegawai tidak tetap di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
"Dalam sidak PTT di lingkungan Pemkab Bangli, kami menemukan sejumlah keganjilan. Ada yang telah mengantongi SK pada 2004 namun baru masuk 2010. Logikanya, PTT yang memiliki SK pengangkatan 2004 telah diangkat menjadi PNS," kata Ketua Komisi I DPRD Bangli I Made Santika, Senin.
Terkait kejanggalan ini, kata Santika, pihaknya sempat menanyakan riwayat PTT itu. Mereka hanya bilang sebelum menjadi PTT, mereka sempat menjadi tukang kebun.
Namun tidak dijelaskan tukang kebun di mana. "Selain itu, kami juga menemukan dugaan anggota DPRD Bangli yang mencatut nama temannya untuk memasukan PTT," jelasnya.
Berkaitan dengan hal ini, sambung Santika, pihaknya meminta Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangli menjelaskan secara transparan soal keberadaan PTT Bangli.
"Oknum dewan yang mencatut nama itu harus dijelaskan. Kalau saya terbukti memasukan PTT saya siap mundur, karena dari dulu saya menentang rekrutmen PTT karena bertentangan dengan PP 48 tahun 2005," tegasnya.
Ia menyayangkan sikap BKD yang tidak tahu menahu persoalan ini. "Nama-nama orang yang memasukkan PTT telah tercantum dengan jelas di atas map, kok bilang enggak tahu," katanya.
Selain masalah pencatutan dan pemalsuan data, pada sidak tersebut juga ditemukan beberapa masalah lain seperti yang diungkapkan oleh anggota DPRD Nyoman Adnyana.
Adnyana menyatakan prihatin dengan kondisi SMP 4 Tembuku, Bangli. Untuk menyediakan ruang bagi PTT, pihak sekolah terpaksa memangkas ruang kelas, dari 4 kelas menjadi 3 kelas.
"Akibatnya terjadi penumpukan siswa sehingga kurang nyaman bagi proses belajar-mengajar, kondisi seperti itu kami temukan saat melakukan sidak di sekolah tersebut," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli Drs. Dewa Gede Suparta membenarkan menerima sebanyak tiga PTT yang baru masuk. "Ada yang mengantongi SK per 31 Desember 2009, namun baru masuk, Rabu (4/8) lalu," katanya.(*)