Rio de Janeiro (Antara Bali/Xinhua-OANA) - Peselancar Brazil Leonardo Menyon pada Sabtu (6/9) meninggalkan pertandingan perempat finalnya dalam Kejuaraan Sao Paulo untuk menyelamatkan nyawa seorang perenang yang nyaris tewas-tenggelam.
Menyon memutuskan untuk merelakan peluangnya untuk mendapat posisi di semifinal, ketika ia melihat bahaya di perairan yang berombak di Pantai Pitangueiras di Guaruja.
"Saya mula-mula berselancar dengan memanfaatkan ombak. Tapi kemudian saya melihat seseorang meminta tolong dan benar-benar sedang berjuang menyelamatkan nyawanya," kata remaja yang berusia 17 tahun itu kepada portal berita Globo.
"Saya memberi dia papan selancar saya dan memberitahu dia agar tenang. Kami diterjang tiba ombak besar. Saya kira ia akan meninggal, tapi saya memegangi dia agar berada di atas air dan mendorong dia ke pantai.
Perbuatan heroik Menyon membuat dia hanya memiliki beberapa menit untuk kembali ke air sebelum waktu yang diberikan kepadanya berakhir, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Dia dieliminasi setelah tak bisa menutup kesenjangan waktu atas pesaingnya, Samuel Pupo dan Edgrard Groggia.
Tindakan remaja yang tak mementingkan diri sendiri tersebut dengan cepat beredar di lingkaran media sosial pada Sabtu.
"Lebih dari sekedar peselancar besar, kamu adalah manusia yang patut menjadi teladan," kata pengguna Twitter yang ebrnama, @felipebvisuals. "Nyawa yang kamu selamatkan hari ini lebih bernilai daripada gelar juara." (WDY)