Nusa Dua (Antara Bali) - Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo di Nusa Dua, Bali, Rabu
malam, dilakukan secara empat mata.
"Agenda itu yang tahu hanya beliau berdua, karena pertemuannya empat mata," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Nusa Dua.
Namun, ia menilai kecil kemungkinan dalam pertemuan itu akan
dibicarakan hal-hal yang teknis seperti subsidi bahan bakar minyak
ataupun APBN.
"Saya kira tidak akan membicarakan hal-hal yang operasional, ...,
saya kira pertemuan ini sangat tergantung dengan apa yang Pak Jokowi
sampaikan, apa yang diinginkan," katanya seraya menekankan bahwa dalam
berbagai kesempatan Presiden Yudhoyono telah menyampaikan keinginannya
untuk lebih mendengar.
Menurut Menko Polhukam, pertemuan antara seorang kepala negara
dengan calon kepala negara tentunya akan membahas tentang masalah yang
fundamental dan strategis demi kepentingan negara ke depan.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut merupakan simbol Presiden
Yudhoyono membuka diri untuk komunikasi sehingga terbuka peluang untuk
dilakukan pertemuan-pertemuan selanjutnya.
"Ini pertemuan pertama jadi tidak mungkin akan membahas into detail.
Saya yakin akan ada pertemuan-pertemuan lain untuk pembahasan lebih
detail...Peluang itu masih terbuka, masih berjalan," katanya.
Sekitar pukul 20.45 wita, Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang
berwarna coklat tampak tiba di Laguna Resort and Spa, lokasi tempat
berlangsungnya pertemuan itu. Ia tampak didampingi oleh Surya Paloh.
Sementara itu turut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain Menko
Polhukam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menko
Perekonomian Chairul Tanjung dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Pertemuan empat mata itu dilakukan tepat pukul 21.00 wita sementara para pendamping menanti di ruangan terpisah.(WDY)
Presiden dan Jokowi Gelar Pertemuan Empat Mata
Rabu, 27 Agustus 2014 22:29 WIB