Beijing (Antara Bali) - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie
Sjamsoeddin mengatakan Indonesia membutuhkan sekitar 60 unit peluru
kendali (rudal) jarak sedang untuk Kapal Cepat Rudal (KCR) TNI Angkatan
Laut.
"Kita memerlukan sekitar 60 unit untuk dipasang di kapal-kapal
cepat rudal TNI Angkatan Laut," katanya kepada Antara di Beijing,
Selasa.
Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk mengembangkan kerja sama
industri pertahanan, salah satunya dalam produksi bersama rudal C-705 yang
disertai alih teknologi.
"Sehingga nantinya kita sudah dapat memproduksinya sendiri, tanpa
harus menunggu seluruh rudal dapat kita beli," kata Sjafrie.
Saat ini TNI Angkatan Laut tengah mengembangkan dua ship set sistem
rudal C-705 dan akan dipasangkan di beberapa KCR, yang kini dalam
proses di beberapa dockyard.
Rudal C-705 kali pertama
diperkenalkan ke publik dalam ajang Zhuhai Airshow ke-7 pada 2008. Rudal
itu merupakan pengembangan dari C-704 dan bentuknya menyerupai miniatur
rudal C-602.
Dibandingkan generasi sebelumnya C-705 hadir dengan beberapa
peningkatan seperti pada elemen hulu ledak, dan sistem pemandu. Dengan
desain modular dari mesin baru membuat jangkauan rudal yang sebelumnya
hanya 80 kilometer menjadi mampu hingga 170 kilometer. (WDY)
Indonesia Butuh 60 Rudal Jarak Sedang, Kata Wamenhan
Selasa, 26 Agustus 2014 10:50 WIB