Denpasar (Antara Bali) - Tim Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menemukan adanya bekas luka kekerasan akibat benda tumpul pada tubuh jenazah wanita, warga negara Amerika Serikat, yang merupakan salah satu penghuni hotel St. Regis, Nusa Dua, Bali.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan luar pada tubuh jenazah wanita itu dan menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada wajah dan kepala," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional (SMF) Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan luar tersebut ditemukan juga luka memar pada bibir dan luka terbuka pada dahi korban.
"Sebelum tewas korban tampaknya sempat melakukan perlawanan dimana ditemukan tanda-tanda luka goresan pada lengan bawah kanan dan kiri," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan kuku jari manis tangan kiri jenazah megalami patah akibat melakukan perlawanan saat sebelum korban dibunuh.
Dari hasil pemeriksaan luar, jenazah memiliki ciri-ciri rambut pirang, ada dua jaringan parut pada lutut kanan, tinggi badan 170 centimeter dan menggunakan kaos "oblong" berwarna putih.
"Jenazah tersebut diperkirakan berusia 40-45 tahun dan memiliki ras kaukasoid," ujar Alit.
Ia menambahkan korban diperkirakan meninggal delapan hingga 15 jam sebelum dilakukan pemeriksaan dan sampai saat ini jenazah korban masih dititipkan di kamar jenazah RSUP Sanglah.
"Sudah ada permintaan autopsi dari pihak kepolisian namun kami masih menunggu persetujuan dari keluarga," ujar Alit. (WDY)
Sanglah Temukan Luka Kekerasan Pada Jenazah WNA
Rabu, 13 Agustus 2014 11:54 WIB