Gianyar (Antara Bali) - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kabupaten Gianyar Anak Agung Wira marah karena dana bantuan sosial yang diajukannya tidak kunjung cair.
"Revolusi mental dan birokrasi harus segera dilakukan," katanya sambil meninggalkan ruang sidang di DPRD Kabupaten Gianyar, Bali, Senin.
Politikus partai berlambang kepala banteng gemuk dalam lingkaran itu keluar dari ruang sidang saat anggota DPRD menggelar rapat dengan Tim Pengelola Anggaran Daerah (TPAD).
Wira tidak puas atas jawaban dari pihak eksekutif yang tergabung dalam TPAD. "Jawabannya jangan ngambang agar persoalannya tidak semakin kusut," ujarnya.
Ia mengaku mengajukan empat berkas proposal dana bansos. "Kami dijanjikan menerima pencairan dana dari APBD induk. Namun sampai APBD Perubahan selesai dibahas, dana bansos tetap saja tidak cair," katanya.
Wira mendapatkan jawaban dari pihak eksekutif bahwa pengajuan dana bansos tersebut tidak sesuai dengan prosedur tetap (Protap).
"Kenapa masalah ini tidak dijelaskan sebelumnya, kalau pada akhirnya sepert ini? Kalau sudah begini lebih baik saya tidak terima bansos, biarlah masyarakat mengetahui siapa kinerjanya yang tidak baik," katanya.
Rapat yang juga dihadiri oleh Asisten III Sekda Kabupaten Gianyar I Wayan Sudamia itu berlangsung panas. Hingga pukul 11.00 Wita, belum ada titik temu. (WDY)