Denpasar (Antara Bali) - Tingkat partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 di Kabupaten Buleleng, Bali, mencapai 62,05 persen.
Ketua KPUD Buleleng Gede Suardana, mengapresiasi tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilpres 2014 yang mencapai 62,05 persen meski jumlah masyarakat yang memiliki hak pilih namun menjadi golongan putih juga signifikan.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Buleleng yang telah menyalurkan hak pilihnya. Mereka sangat antusias," katanya dihubungi dari Denpasar, Rabu.
Dari hasil rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng, menyatakan dari 543.542 orang pemilih terdaftar di Bali Utara itu, 337.277 orang telah menyalurkan hak pilihnya.
Berdasarkan rekapitulasi tersebut, jumlah pemilih yang memiliki hak pilih namun tak menyalurkan hak politiknya yakni sebanyak 206.265 orang, angka yang signifikan di daerah itu atau mencapai 37,95 persen.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla unggul di Kabupaten Buleleng dengan perolehan suara mencapai 232.228 suara.
Kandidat nomor urut 2 itu mengumpulkan 69,31 persen suara, mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh 102.852 suara atau sekitar 30,69 persen.
Sementara itu jumlah suara sah mencapai 335.080 suara dan suara tak sah mencapai 2.197 lembar. (WDY)
Tingkat Partisipasi di Buleleng Capai 62,05 Persen
Rabu, 16 Juli 2014 16:03 WIB