Jakarta (Antara Bali)- Mitos bulu kucing dapat menyebabkan gangguan pernafasan atau
asma tidaklah benar, hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Perhimpunan
Dokter Hewan Indonesia, drh. Wiwiek Bagja.
"Bulu kucing tidak
membawa penyakit yang menyebabkan pernafasan terganggu atau 'mengi',
kecuali orang itu sudah punya bibit asma, " kata Wiwiek di Ragunan,
Jakarta, awal pekan ini.
Dia menjelaskan, pada bulu kucing
terdapat kutu bulu yang sangat kecil dan sering berganti kulit. Kotoran
tersebut yang sering terhisap manusia.
"Untuk orang sehat ketika
menghirup kotoran kecil ini tidak akan mengakibatkan dampak buruk
apapun, seperti menghirup debu kotor biasa," katanya.
Namun,
untuk orang yang sudah menderita asma, kotoran tersebut dapat
menyebabkan sesak napas, seperti ketika dia menghirup debu kotor yang
tebal maka akan bereaksi buruk.
"Kalau orang sehat tidak akan
menjadi masalah, tapi kalau orang asma jangankan bulu kucing, debu biasa
saja bisa memicu sesak nafas, jadi bukan kucing yang menyebabkan asma,"
katanya.
Praktisi Kesehatan Hewan drh Perdanawinata juga menjelaskan jika bulu kucing bukanlah sumber penyakit asma.
Perdanawinata memberikan tips agar kucing peliharaan tetap sehat.
"Sebaiknya peliharaan dimandikan setidaknya sebulan sekali dengan cara dan shampo yang benar," katanya.
Dia
mengemukakan shampo yang digunakan harus khusus untuk hewan karena
shampo manusia mempunyai kadar Ph tinggi sehingga bisa membuat hewan
iritasi.
Selanjutnya, mandikan hewan dari bagian belakang tubuh
karena pada dasarnya kucing tidak suka air. Hal ini mencegah kucing
kaget dan tersedak.
"Juga, potong kukunya sebelum mandi, supaya ketika meronta tidak melukai pemilik dan kucing itu sendiri," kata Perdanawinata.
Dia juga mengingatkan agar tempat penampungan kotoran sering dibersihkan dan letaknya tidak di dalam rumah. (WDY)
Bulu Kucing Bukan Pemicu Asma
Selasa, 15 Juli 2014 15:17 WIB