Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya meminta masyarakat di Pulau Dewata mewaspadai penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), di tengah kondisi musim kemarau yang berkepanjangan.
"Memang kasus ISPA hampir ada setiap waktu, namun jumlahnya akan meningkat hingga 30 persen pada musim panas khususnya dari Agustus hingga Oktober," katanya, di Denpasar, Rabu.
Ia menambahkan, ISPA selama ini di Bali masih menduduki posisi 10 besar penyakit menular. "Ketika kondisi kekebalan tubuh menurun, maka akan begitu mudah masyarakat terserang ISPA," ujarnya.
Cara untuk mencegah agar tak terkena ISPA, lanjut dia, cukup mudah yakni melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). "ISPA selain dominan disebabkan karena pengaruh cuaca juga berbasis lingkungan. Jika kita bisa menjaga kebersihan diri, rajin berolahraga, dan tidak merokok tentu akan terhindar dari ISPA," ujarnya.
Dari sisi makanan, diharapkan lebih memperbanyak konsumsi vitamin dan air, karena virus akan mudah menyerang jika daya tahan tubuh melemah.
"Di Bali, umumnya penyakit ISPA banyak terjadi di Kota Denpasar, Badung dan Gianyar. Hal ini diantaranya dipengaruhi karena di tiga kawasan tersebut padat penduduk, selain tingginya polusi udara," ucapnya.(LHS/IGT/T007)
Waspadai ISPA Saat Kemarau Panjang
Rabu, 17 Oktober 2012 14:04 WIB