Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak empat jenazah dari 78 jenazah Warga Negara Asing di ruang Instalasi Kamar Jenazah (IKJ) Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, sejak Januari hingga Juni 2014 belum diambil pihak keluarga.
"Tiga diantaranya merupakan jenazah baru dan satu jenazah WN Amerika, John Doglas yang dititipkan pada (11/3) lalu belum diambil pihak keluarga," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsionla (SMF) Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, SpF di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pertahunnya rata - rata jenazah yang tidak diambil mencapai 3 orang. "Untuk biaya penitipan jenazah di pendopo mencapai Rp500 ribu per hari berbeda dengan WNI yang hanya dikenakan biaya 150 ribu per harinya," ujarnya.
Pihaknya menegaskan apabila setiap tahunnya sebanyak 3 jenazah tidak diambil dalam jangka waktu yang cukup lama maka IKJ RSUP Sanglah akan mengalami kerugian.
Alit mengatakan, selama emam bulan terakhir jenazah kebanyakan berasal dari 23 Negara dan memiliki riwayat kematian berbeda-beda.
Ia menuturkan bahwa dari 78 jenazah yakni 45 mati mendadak, sakit (17), lakalantas (3) dan gantung (3), tenggelam (6), keracunan (2) dan pembunuhan (2).
"Mereka semua berasal dari Negara yang berbeda," ujar Alit.
Dari 78 jenazah paling banyak berasal dari Negara Australia dengan jumlah 15 jenazah, Amerika (12), Belanda (9), Jepang (6), Kanada (4), Prancis (4), Jerman (3), Timor Leste(3), China (3), Singapura (3) jenazah, Folandia (2), Rusia (2), dan Korea (2).
"Kemudian masing-masing 1 jenazah berasal dari Negara Irlandia, Hongaria, Italia, Filipina, Iran, Inggris, Swis, India, Belgia dan Malaysia," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sejak Januari 2014 lalu terdapat dua korban yang diduga keracunan yang merupakan ibu dan anak yang ditemukan di Desa Manggis, Karangasem, Bali.
"Korban tersebut bernama Noelene Gaye (55) dan Yuana Jean Yuri (15)," ujarnya.
Sedangkan pada Februari terdapat satu kasus pembunuhan yang ditemukan di Jalan Banteng, Denpasar, Bali. "Korban bernama Paul Robb Latourel asal Amerika dimana pada tubuh korban ditemukan 18 luka tusukan," ujarnya.
Sementara itu, pada Mei 2014 terdapat kasus pembunuhan yang menjadi korban, Anne Marie Kathryn Drozdz warga Inggris yang tewas dibunuh buruh bangunan di kamar Villa di Desa Junjungan, Ubud dan korban penjambretan hingga tewas, Eun Sol Kim (19).
"Jenazah-jenazah tersebut semua sudah diambil pihak keluarga," ujar Alit. (WDY)
Empat Jenazah WNA Belum Diambil Pihak Keluarga
Rabu, 2 Juli 2014 20:49 WIB