Denpasar (Antara Bali) - Fotografer Tjandra Kirana menggelar pameran tunggal mengusung tema "Jiwa Cahaya" di Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia Ketewel, Kabupaten Gianyar, Bali.
"Pameran ini menampilkan sejumlah karya masterpiece-nya, baik yang hitam putih maupun berwarna, berlangsung selama sembilan hari hingga 7 Juli 2014," kata kurator pameran tersebut Hardiman di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, pameran kali ini secara khusus menyandingkan dan membandingkan momen-momen terpilih dari kurun waktu yang berbeda.
Selain itu juga menyertakan aneka ragam kamera yang pernah digunakan oleh Tjandra Kirana dalam berkarya selama ini, sebagai bentuk memorabilia yang menggambarkan transformasi dunia fotografi di Indonesia.
Tjandra Kirana yang kini berusia 50 tahun menekuni dunia fotografi sejak usia 15 tahun. Ia tak kunjung putus berkarya.
Pria kelahiran Denpasar tahun 1944 ini masih terus menempuh jalan berkesenian dan mencoba berbagai kemungkinan kreatif.
Sepanjang karirnya sebagai seniman, Tjandra Kirana telah menghasilkan banyak karya dalam berbagai periode ciptanya. Karya-karya tersebut menggambarkan perjalanannya yang lintas kota, pulau dan negara.
Ia tak pernah lepas dari kamera, guna mengekspresikan pandangan hidupnya melalui sederatan momen-momen tertentu yang sejatinya tak berulang lagi.
"Tjandra Kirana merupakan penekun fotogenia yang sangat taat teknis untuk kemudian barulah melahirkan bahasa dan representasinya. Ini sesungguhnya mengisyaratkan tahapan akademis yang tertib metodologis dalam eksperimen dan eksplorasi teknis dan estetis yang dilaluinya," tutur Hardiman.
Ia menambahkan, segala teknik memotret dan penguasaan akan penataan cahaya, hingga berlama-lama di kamar gelap, berbanding lurus dengan transformasi kepribadiannya sewaktu memandang kehidupan.
Lantaran itu pula, karya-karya Tjandra Kirana bukan sesuatu yang sepenuhnya faktual, melainkan merefleksikan pengharapan serta keyakinannya akan hal-hal baik di dalam kehidupan atau nilai-nilai hakiki.
"Menyimak karya foto Tjandra Kirana, kita seolah tengah masuk ke sebuah dunia rekaan, yang pada ambang batas tertentu memperkaya kenyataan kita," ungkap Putu Aryastawa, penata program BBB.
Tjandra Kirana meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional, antara lain Shanghai International Lung Jing Shan Photography Art Award; Gold Trophy (2009), Salon Foto Indonesia XXIX, Malang Photo Club dan Special Award Pariwisata (2008). (WRA)