Tabanan (Antara Bali) - Pembukaan "Tanah Lot Art Festival 2010" yang berlangsung sepekan sejak Senin (26/7) hingga 1 Agustus diawali dengan parade budaya menampilkan beberapa kesenian khas dari sepuluh kecamatan di Tabanan, Bali.
Berbagai acara kesenian khas Kabupaten Tabanan digelar mulai pukul 09.00 hingga 14.00 Wita dan dilanjutkan upacara pembukaan festival seni itu sore harinya menampilkan lebih dari 2.000 artis dan seniman setempat.
Menurut Manajer Operasional Objek Wisata Tanah Lot I Made Sujana, pihaknya menggelar beberapa pementasan seperti Fragmentari Dang Hyang Nirartha, Parade Gebogan, Baleganjur Anak-Anak dan parade dari sepuluh kecamatan.
Wakil Gubernur Bali AA Puspayoga membuka secara resmi Tanah Lot Art Festival (TLAF) dengan didampingi Bupati Tabanan N Adi Wiryatama, yang disaksikan ribuan warga dan wisatawan.
Acara diawali tarian pembukaan dilanjutkan sambutan-sambutan dan tepat pukul 16.45 Wita, Puspayoga didampingi Bupati Tabanan menuju balai kulkul untuk memukul kulkul (kentongan) sebagai tanda dimulainya festival seni itu.
Usai dibuka, parade budaya dari seluruh kecamatan tampil berurutan dengan mengusung "pengasepan", umbul-umbul, "bandrangan", "kober", "tedung", "gebogan", dan hasil bumi masing-masing kecamatan.
Seluruh kesenian sakral masing-masing kecamatan berparade menuju Pura Tanah Lot.
Pawai tersebut cukup menarik perhatian wisatawan yang berkunjung yang memadati areal Surya Mandala. Mesikipun sempat diwarnai hujan, namun acara tetap berlangsung semarak.
Beberapa wisatawan tidak melewatkan acara istimewa tersebut dengan mengabdikan lewat kamera yang dibawa masing-masing.
Setelah rombongan pawai kembali ke tempat semula, acara dilanjutkan dengan jamuan makan bagi undangan dengan hiburan dari Tanah Lot Etnic berupa pagelaran musik etnik.
Selain diadakan pagelaran seni dalam acara yang akan berlangsung tujuh hari itu, juga diisi kegiatan pameran produksi unggulan Kabupaten Tabanan.
Pameran tersebut diikuti oleh para perajin usaha kecil menengah di Kabupaten Tabanan di bawah Dinas Koperasi, Pertanian Tanaman Pangan, Perikanan dan Kelautan serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
Pameran tersebut memamerkan berbagai jenis kerajinan masyarakat setempat, mulai dari produk hasil kerajinan tangan, kerajinan bambu, garmen, pandai besi, kerajinan permata, patung, perak, lukisan dan lainnya.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam membantu perajin, yang bersama-sama pengelola objek wisata Tanah Lot mempromosikan aneka produk dengan potensi pasar nasional maupun internasional.(*/T007)