Negara (Antara Bali) - Kapolres gadungan seminggu belakangan beroperasi di Kabupaten Jembrana, dan menghubungi kepala desa serta pengusaha dengan tujuan minta sejumlah uang.
"Ini adalah penipuan, saya tidak pernah minta apapun kepada masyarakat, kepala desa maupun pengusaha. Saya minta masyarakat berhati-hati, jika ada orang yang menghubungi dan mengaku sebagai saya," kata Kapolres Jembrana, AKBP Harry Hariadi, saat dihubungi, Jumat.
Ia minta kepada masyarakat yang dihubungi kapolres gadungan ini, untuk memberikan informasi ke petugas piket di Polres, agar tidak kena tipu.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kapolres gadungan ini menghubungi kepala desa serta minta nomer handphone pengusaha di desanya.
Kepada kepala desa atau perbekel yang dihubungi, orang ini juga minta sejumlah uang dengan berbagai alasan, serta penekanan.
Diduga karena takut, informasi menyebutkan, ada tiga kepala desa yang sudah mentransfer uang ke rekening yang disebutkan kapolres gadungan tersebut, namun sayangnya mereka tidak bersedia mengakui kalau sudah kena tipu.(GBI)