Jakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung
memastikan PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara akan
memberikan jaminan dalam bentuk uang sebagai upaya keseriusan untuk
membangun pabrik pemurnian atau smelter.
"Mereka bersedia menyampaikan deposit berupa jaminan sebagai
kepastian bahwa mereka akan membangun smelter sesuai dengan yang
dijanjikan," kata Chairul seusai rapat koordinasi membahas kebijakan
mineral dan batu bara (minerba) di Jakarta, Rabu malam.
Ikut hadir dalam rapat tersebut Menteri Perindustrian MS Hidayat,
Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Keuangan Chatib Basri, Kepala BKPM
Mahendra Siregar, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B
Sutjipto dan Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto.
Ia mengatakan, PT Freeport berkomitmen untuk memberikan jaminan
sebesar 115 juta dolar AS, dan PT Newmont akan menyiapkan jaminan
senilai 25 juta dolar AS, sebagai garansi bahwa pembangunan smelter
tersebut dapat dimulai.
"Memang ada perbedaan pemberian uang jaminan, karena kapasitas dua
perusahaan ini berbeda. Jaminan ini disesuaikan dengan kapasitas
produksi masing-masing perusahaan tambang tersebut," kata Chairul.
Menurut dia, uang jaminan tersebut akan disetor ke rekening negara
yang pengelolaannya diawasi oleh Kementerian Keuangan, dan pemerintah
bisa mengambil dana jaminan tersebut apabila pembangunan smelter batal
dilakukan.
"Nanti ada perjanjian tersendiri menyangkut uang jaminan itu, dan
ini akan disetor ke rekening negara khusus dengan pengelolanya menteri
keuangan. Ini (surat) keputusan dan legalnya sedang disiapkan," ujarnya.
Chairul menambahkan, pabrik pemurnian atau smelter ini akan dibangun
kedua perusahaan mineral tambang tersebut, yang kesepakatannya akan
dilakukan secara "business to business" (b to b) dan diharapkan selesai
pada 2017.
"Mereka akan bekerja sama b to b, kalau tak dibangun uang jaminan
ini hilang. Smelter akan cukup untuk menampung produksi dari dua
perusahaan tambang ini," ujarnya.
Chairul mengatakan hal-hal lain terkait perundingan dengan PT
Freeport dan PT Newmont akan segera dilaporkan dalam rapat kabinet
dengan Presiden, sehingga pembangunan smelter ini dapat dilaksanakan
paling cepat mulai Juni 2014. (WDY)
Freeport-Newmont Beri Uang Jaminan untuk Bangun Smelter
Kamis, 29 Mei 2014 10:19 WIB