Istanbul (Antara Bali) – Perdagangan komoditas pertanian Indonesia dan Turki tahun 2013 surplus 387,7 juta dolar AS.
Ekspor produk pertanian Indonesia ke Turki tahun lalu mencapai 476,3 juta dolar AS sedangkan impornya 88,6 juta dolar AS.
Dari
total ekspor produk pertanian Indonesia tersebut kelapa sawit
menyumbang 50 persen atau 238,15 juta dolar ASdengan volume 450 ribu
ton.
“Saya optmistis ekspor minyak sawit ke Turki dapat
ditingkatkan, dan disejajarkan dengan negara-negara seperti India,
China, dan Belanda yang merupakan mitra dagang utama Indonesia untuk
minyak sawit,†kata Menteri Pertanian RI Suswono.
Menteri
mengemukakan hal itu pada pertemuan Palm Oil Bussiness to Business
antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Turki, Senin (26/5) di
Istanbul, Turki, seperti dilaporkan siaran pers Kementerian Pertanian.
Terkait
dengan isu negatif mengenai sawit, Mentan menjelaskan, Indonesia sangat
berkomitmen terhadap pelestarian sumber daya alam, termasuk di dalamnya
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang harus diaplikasikan pada
industri sawit dari hulu sampai hilir.
Suswono mengemukakan
pemerintah Indonesia sejak tahun 2011 juga mengeluarkan kebijakan
mengenai Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), standar pengelolaan
perkebunan sawit, yang salah satunya mensyaratkan kelestarian lingkungan
sebagai standar pengelolaan industri kelapa sawit.
“Diharapkan
tahun 2014 semua pihak yang melakukan usaha agribisnis sawit di
Indonesia sudah mendapatkan ISPO ini. Karena ini merupakan mandatory
yang harus dilaksanakan oleh semua industri kelapa sawit tanpa
terkecuali,†lanjut Mentan Suswono.
Mentan juga mengungkapkan, investasi di industri kelapa sawit di Indonesia masih terbuka.
Saat
ini, terang Mentan, luas kebun sawit di Indonesia mencapai 10 juta
hektare dengan volume produksi tahun 2013 lalu mencapai 28,5 juta ton.
“Volume produksi masih dapat ditingkatkan hingga 40 juta ton. Karenanya masih terbuka peluang untuk investasi,†urai Mentan.
Selanjutnya
Mentan menjelaskan, dari total produksi minyak sawit Indonesia untuk
konsumsi dalam negeri hanya sekitar 9 juta ton.
Selebihnya, sekitar 19,7 juta ton diekspor ke berbagai negara.
Dengan produksi sebesar itu, Indonesia menjadi produsen sekaligus pemasok minyak sawit terbesar di dunia melampau Malaysia.
Indonesia memasok sekitar 49 persen kebutuhan minyak sawit dunia.(WDY)
Mentan Optismitis Peningkatan Ekspor Minyak Sawit ke Turki
Rabu, 28 Mei 2014 12:30 WIB