Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan Deklarasi Tim Kampanye Pemenangan Pasangan Capres Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diselenggarakan Kamis (29/5) di Renon, Kota Denpasar, belum ada kepastian dihadiri capres dan cawapres bersangkutan.
"Sampai saat ini kami belum menerima kepastian hadirnya pasangan Capres Jokowi-JK untuk menghadiri acara deklarasi tim kampanye pemenangan capres yang diusung PDIP dan parpol koalisi lainnya di Bali," kata Ketua Tim Kampanye Pemenangan Capres Jokowi-JK di Bali, Wayan Koster di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada Tim Kampanye Pemenangan Capres Jokowi-JK di Jakarta. Namun belum ada jawaban kepastian untuk menghadiri acara tersebut.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan tim kampanye pusat terkait kepastian kehadirian Capres Jokowi-JK dalam deklarasi tim kampanye pemenangan di Pulau Dewata," ujar Koster yang juga anggota DPR-RI itu.
Koster mengatakan, masyarakat pendukung pasti mengharapkan kehadirian pasangan Capres Jokowi-JK dalam deklarasi akbar di Bali.
"Namun sebelumnya Capres Jokowi sudah sempat bertemu dengan masyarakat pada kampanye pemilu legislatif lalu, di sejumlah Kabupaten di Bali, antara lain di Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan dan Gianyar," ucapnya.
Koster lebih lanjut mengatakan, seandainya Capres Jokowi-JK tidak hadir acara tersebut tetap diselenggarakan, karena sejumlah tim kampanye pemenangan dari pusat juga akan hadir.
"Kegiatan deklarasi Tim Kampanye Pemenangan Capres Jokowi-JK akan digelar sesuai dengan rencana. Kita harus memakhlumi seandainya beliau tak hadir, karena masih ada kesibukan untuk menghadiri acara yang lebih penting," katanya.
Dia menambahkan, untuk membuktikan kuatnya dukungan Capres Jokowi-JK, maka deklarasi tim kampanye pemenangan akan dilaksanakan mulai pukul 15.00 Wita pada 29 Mei 2014 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali "Bajra Sandi" Renon, Kota Denpasar.
"Kegiatan deklarasi tersebut melibatkan sedikitnya lima ribu peserta dari kader partai pengusung, elemen masyarakat termasuk relawan yang bergabung dengan Jokowi-JK," kata Koster. (WDY)