Jakarta (Antara Bali) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, mengatakan
pengurangan anggaran untuk kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah
lainnya dalam rangka pelaksanaan APBN 2014 akan berdampak besar untuk
setiap sektor.
Firman mencontohkan, pemotongan anggaran untuk Kementerian Pertanian.
Dalam
APBN 2014, anggaran untuk kementerian tersebut sebesar Rp15,470 triliun
dipotong sebanyak Rp4,422 triliun. Hal itu tentunya berdampak pada
tidak tercapainya swasembada pangan.
"Di Kementerian Partanian, mereka sudah punya program untuk
peningkatan produksi pangan yang menuju swasembada pangan. Dengan
anggaran yang dikurangi, maka target swasembada pangan tidak tercapai,"
kata Firman di Jakarta, Selasa.
Kebutuhan bahan pokok pangan yang terus meningkat namun produksi yang tidak mencukupi akan meningkatkan impor.
"Maka mau tidak mau, suka tidak suka, akhirnya kita akan mengimpor kebutuhan bahan pokok dari luar," kata Firman.
Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian, Lembaga
Negara, total anggaran APBN 2014 untuk semua kementerian, lembaga adalah Rp1.816,7 triliun.
Hampir seluruh kementerian mengalami pemotongan anggaran kecuali Kementerian Kesehatan.
"Dari postur anggaran yang sudah disepakati oleh DPR RI dan pemerintah, terjadi pos-pos penghematan sampai Rp100 triliun.
Untuk
Kementerian Pertanian dilakukan penghematan dari Rp15,470 triliun
mendapat potongan sampai Rp4,422 triliun. Kementerian Kehutanan dari
anggaran yang disepakati sebesar Rp5,314 triliun dipotong sebanyak
Rp1,05 triliun. Kementerian Kelautan dan Perikanan, dari total anggaran
Rp6,5 triliun dipotong sebesar Rp1,76 triliun. (WDY)
Pengurangan Anggaran Berefek pada Semua Sektor
Selasa, 27 Mei 2014 17:40 WIB