Jakarta (Antara Bali) - Industri kreatif di Indonesia diperkirakan tumbuh hingga 7
persen per tahun dan merupakan salah satu sektor strategis karena mampu
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional.
"Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri
kreatif yang pertumbuhannya semakin meningkat sekitar 7 persen per
tahun," kata Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat dalam siaran pers
yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, industri kreatif dapat dinilai sebagai salah satu
sektor terintegrasi terindikasi antara lain karena berkontribusi dalam
jumlah industri kecil dan menengah (IKM) sebanyak 3,4 juta unit pada
2013.
Selain itu, IKM di Indonesia dilaporkan juga mampu menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 10,3 juta orang.
Dalam upaya meningkatkan kualitas produk IKM yang sesuai standar dan
mutu serta kemampuan memenuhi order yang besar dalam waktu singkat,
Kementerian Perindustrian terus melakukan peningkatan kemampuan SDM IKM.
Peningkatan tersebut dilakukan melalui berbagai macam pelatihan
ataupun pendampingan serta memberikan fasilitasi mesin dan peralatan
baik program revitalisasi maupun program restrukturisasi untuk dapat
meningkatkan produktivitas IKM seusai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2014 tentang Perindustrian.
Sebagaimana diberitakan, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) melalui
beberapa perusahaan ternamanya berkolaborasi untuk mengembangkan
industri kreatif, termasuk pengembangan wirausaha baru di Tanah Air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka
Pangestu melalui pesan elektronik di Jakarta, Minggu (4/5),
menyampaikan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan
perusahaan di AS untuk pengembangan industri kreatif.
"Kita telah melakukan pertemuan dengan eksekutif perusahaan tersebut
dan peluang kerja sama cukup terbuka. Bahkan kita telah menandatangani
MOU dengan NestGSV," katanya.
Nota kesepahaman itu mencakup koordinasi dan kolaborasi kegiatan di
Indonesia dan Silicon Valley untuk mendukung pengembangan sistem
inovasi, "high tech start ups", dan UKM melalui akses ke program
inbukasi dan akselerator, mentor (bapak angkat), dan akses bagi UKM ke
"access" ke "mentorship", jejaring, dan pembiayaan. (WDY)
Industri Kreatif Indonesia Tumbuh 7 Persen
Selasa, 13 Mei 2014 8:38 WIB