Jakarta (Antara Bali) - Perdana Menteri Australia Tony Abbott pada Selasa siang menelpon
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menyampaikan penyesalannya karena
tidak dapat hadir dalam Konferensi Regional Asia Pasifik Kemitraan
untuk Keterbukaan Pemerintahan (Open Government Partnership/OGP) di
Bali.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah
dalam rilis yang diterima Antara mengatakan, PM Abbott menelpon Presiden
Yudhoyono yang tengah di Bali untuk membuka Konferensi OGP tersebut
pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 WITA.
Menurut Faizasyah
dalam pembicaraan per telpon tersebut, PM Abbott menyampaikan
penyesalannya karena tidak dapat memenuhi undangan Presiden SBY untuk
menghadiri Open Government Partnership Asia-Pacific Regional Conference.
"Presiden SBY menyatakan dapat memahami alasan ketidakhadiran PM
Abbott di Bali tersebut, terkait pembahasan anggaran di parlemen," kata
Faizasyah
Pada kesempatan itu kedua kepala pemerintahan juga menyambut baik
kemajuan dalam pembahasan Code of Conduct di antara kedua Menteri Luar
Negeri. Kedua kepala pemerintahan berharap perjanjian tersebut dapat
segera diselesaikan sehingga hubungan bilateral kedua negara dapat
segera pulih dan dapat memasuki babak baru.
"Presiden SBY menegaskan harapannya agar Code of Conduct tersebut
selambat-selambatnya dapat disepakati pada bulan Agustus 2014," kata
Faizasyah.
Selain itu, PM Abbott juga menyampaikan harapannya dapat mengunjungi
Indonesia dan bertemu Presiden SBY dalam rangkaian lawatannya ke luar
negeri pada bulan Juni 2014.
"Presiden SBY menyambut baik keinginan tersebut. Oleh karena itu,
kedua Menteri Luar Negeri dan Duta Besar masing-masing negara agar
melakukan berbagai persiapan dalam rangka kunjungan PM Abbott ke
Indonesia tersebut," katanya.
PM Abbott pada kesempatan itu juga menjelaskan mengenai rencana
pembentukan Pusat Kajian Indonesia-Australia di Melbourne, dan berharap
Presiden SBY dapat mengunjunginya, baik sebelum ataupun sesudah masa
jabatan sebagai Presiden RI.
"Ini merupakan wujud apresiasi yang mendalam Australia atas rasa
persahabatan yang ditunjukkan oleh Presiden SBY dalam hubungan bilateral
RI-Australia," kata Faizasyah. (WDY)
PM Australia Telepon Presiden Ketidakhadirannya di OGP
Rabu, 7 Mei 2014 7:50 WIB