Denpasar (Antara Bali) - Umat Buddha menggelar ritual "Pindapatta" sebagai bentuk persembahan makanan dan minuman kepada para biksu menyambut Hari Raya Waisak di Jalan Gunung Agung hingga Vihara Sakyamuni, Denpasar, Kamis.
"Tradisi ini untuk melatih umat Buddha berbuat baik kepada para biksu terlebih menjelang perayaan Tri Suci Waisak pada 15 April mendatang," kata Ketua Majelis Agama Buddha Therawada Indonesia Sudiarta Indrajaya di Denpasar.
Kegiatan itu sebagai pemaknaan ketika para biksu melakukan pertapaan dan turun untuk bersosialisasi dengan umat. Oleh sebab itu umat Buddha berkewajiban mempersembahkan makanan dan minuman kepada para bhikkhu tersebut.
"Umat Buddha diberi kesempatan berbuat baik kepada yang disucikan dengan mengaplikasikan perbuatannya memberi makanan dan minuman kepada Bhikkhu," ucap Sudiarta Indrajaya yang didampingi pengurus lainnya.
Sudiarta Indrajaya menyebutkan dalam kegiatan kali ini menghadirkan tiga biksu, yakni Saddhavirro Mahattera, Saccdhammo Thera, dan Tejanando Thera.
Prosesi kegiatan "Pindapatta" tersebut di mulai dari Jalan Wahidin, Jalan Gunung Agung, dan berakhir di Vihara Sakyamuni di Desa Padangsambian, Kota Denpasar.
Selama perjalanan tiga biksu tersebut, umat Buddha berjejer di sepanjang jalan untuk mempersembahkan makanan dan minuman.
"Ini merupakan tradisi umat Buddha yang dilakukan setiap saat. Namun di Denpasar kami melaksanakan `Pindapatta` tersebut setiap tahun," ucapnya.
Sudiarta mengajak umat Buddha melakukan perbuatan baik karena dengan jalan itu semua umat di dunia akan mencapai kedamaian dan kesejahteraan.
Koordiantor panitia perayaan suci Waisak, Kangge, menambahkan bahwa selama kegiatan tersebut pihaknya melibatkan pemuda-pemudi.
"Kami melibatkan seluruh pengurus Vihara Sakyamuni untuk kelancaran kegiatan tersebut karena prosesi itu dilakukan di jalan umum," katanya. (WDY)