Malang (Antara Bali) - Festival Malang Tempoe Doeloe akan hadir lagi dengan konsep berbeda akhir April sampai awal Mei.
Konseptor Malang Tempoe Doeloe Dwi Cahyono, Rabu, mengatakan tahun ini festival akan berlangsung di sepanjang Jalan Basuki Rahmad (Kayutangan) hingga Alun-alun Merdeka dan Jalan Besar Ijen.
Festival yang tahun ini penyelenggaraannya bersamaan dengan peringatan satu abad Kota Malang ini antara lain akan menghadirkan foto-foto bangunan masa lalu hingga masa kini.
"Foto-foto bangunan masa lalu berukuran raksasa yang dipasang di gedung bersangkutan bisa dinikmati mulai pekan ini hingga Mei nanti, termasuk nama-nama jalan pada zaman Belanda akan dipajang di bawah jalan yang sekarang," kata Dwi.
Saat ini beberapa foto gedung masa lalu antara lain sudah dipasang di beberapa lokasi seperti Sarinah Plaza, gedung Bank Indonesia dan Alun-alun Merdeka.
Ia mengatakan foto-foto gedung kuno itu akan ada di 100 tempat, demikian pula nama-nama jalan di Kota Malang pada masa lalu.
Contohnya, nama Tosari Straat akan dipasang di Jalan Batok, Bawean Weg di Jalan Bawean dan Hospitaallen di Jalan Belakang Rumah Sakit.
Selain itu, Dwi menambahkan, pesta kuliner akan digelar di Jalan Gajah Mada pada 27 April. Warga bisa menikmati sajian 50 gerai penyedia makanan dan minuman khas Malang dalam acara itu.
Menurut Dwi, panitia juga akan menyediakan 10 panggung di 10 tempat pada 2 Mei untuk menampilkan pertunjukan seni dari sekitar 100 komunitas seni di Malang.
Panggung drama misalnya akan dibangun di Mal Ramayana. Selain itu akan ada panggung dolanan, panggung ludruk dan festival film tahun 1970-an di depan Bioskop Merdeka.
Dwi mengatakan panitia juga membuka kesempatan bagi seluruh seniman dan masyarakat untuk terlibat dalam acara ini dengan menghubungi panitia di Yayasan Inggil atau Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang.(WDY)