Jakarta (Antara Bali) - Produk-produk industri kreatif hasil karya para narapidana dari
lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) se-Indonesia
ditampilkan dalam pameran yang digelar di Plasa Industri, Kementerian
Perindustrian.
Acara pameran produk unggulan lapas yang mengusung tema "Kreativitas
Tanpa Batas Meski Tempat Terbatas" itu terselenggara atas kerja sama
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dengan
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian
Perindustrian.
"Melalui acara pameran ini kami ingin menghilangkan stigma negatif
masyarakat bahwa warga yang dipenjara itu sampah masyarakat," kata
Direktur Jendral Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Handoyo
Sudrajat.
Handoyo mengatakan kegiatan pembinaan kerja warga binaan lapas bukan
hanya sekadar pengisi waktu belaka, namun sebagai bekal hidup yang cukup
bagi para narapidana ketika nanti kembali ke kehidupan masyarakat umum.
"Kami berharap kegiatan pembinaan dapat memberikan mereka bekal untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum," ujarnya.
Ia menambahkan, Kemenkum-HAM pun berusaha menyediakan modal melalui
pemanfaatan dana CSR dari perusahaan-perusahaan agar para mantan warga
lapas bisa memulai usaha sendiri ketika kembali memulai hidup di tengah
masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan program serta kegiatan yang mampu
menghasilkan produk berdaya saing dan menjadikan para warga binaan lapas
menjadi manusia yang mandiri.
"Salah satu bentuk konkretnya adalah mengikutsertakan hasil karya para warga binaan ini pada event atau
pameran, yang sejauh ini telah membuktikan karya mereka cukup mendapat
apresiasi," tukas Handoyo.
Kegiatan pameran itu, menurut dia, juga bertepatan dengan peringatan
Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-50, yakni momen bagi para warga lapas
untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah sumber daya
manusia yang potensial, terampil, berkualitas, dan berbudaya dengan
beragam hasil karya.
"Satu hal yang tidak kalah penting, pameran ini sebagai ajang untuk
mensosialisasikan sekaligus menjaring pangsa pasar serta pemangku
kepentingan untuk bekerjasama dalam memproduksi dan memasarkan hasil
karya warga binaan lapas," ujar Handoyo.
Pameran Produk Unggulan Lapas yang diikuti 44 peserta warga binaan itu
diselenggarakan di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian
selama empat hari, mulai 22 hingga 25 April, dan dibuka untuk umum pukul
10.00 - 17.00 WIB. (WDY)
Karya Kreatif Narapidana Se-Indonesia Tampil di Plasa Industri
Selasa, 22 April 2014 15:39 WIB