Denpasar (Antara Bali) - Komando Distrik Militer 1611/Badung dan Denpasar meminta organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah setempat untuk ikut berpartisipasi menjaga keamanan menjelang Pemilu Legislatif termasuk Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1936 pada Senin (31/3).
"Mari sama-sama menjaga kondusifitas wilayah menjelang Pemilu," kata Komandan Kodim 1611/Badung dan Denpasar, Letnan Kolonel (Arh), I Made Kusuma Dyan Graha di Denpasar, Minggu.
Beberapa waktu lalu kerap timbul gesekan antarormas di Denpasar dan beberapa daerah lain di Pulau Dewata yang menimbulkan keributan dan tak jarang berujung pada aksi kekerasan.
Padahal, peristiwa bentrok antarormas tersebut melibatkan oknum anggota atau simpatisan ormas tertentu yang akhirnya ikut melibatkan organisasinya.
Para petinggi ormas yang ada di Denpasar sebelumnya telah sepakat untuk ikut menjaga keamanan Bali dengan menandatangani perjanjian termasuk memusnahkan ratusan senjata tajam yang dilaksanakan di Polresta Denpasar.
Sementara itu khusus menjelang Nyepi, dia mengingatkan bahwa kegiatan kampanye partai politik dan calon legislatif tidak diperkenankan mendompleng kegiatan keagamaan.
"Jangan sampai nanti membuat `ogoh-ogoh` (patung raksasa yang diarak sehari menjelang Nyepi) menyinggung partai politik tertentu," ucapnya.
Sebelumnya Kodim 1611/Badung dan Denpasar telah melakukan komunikasi sosial dengan sejumlah elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ormas, termasuk pelajar untuk ikut menjaga keamanan wilayah menjelang Pemilu.
Kodim juga intens melakukan komunikasi dengan keluarga besar TNI untuk menjaga netralitas prajurit pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Pendekatan komunikasi langsung itu, kata dia, dinilai efektif untuk mendekati masyarakat agar ikut membantu TNI dan Polri dalam mengamankan wilayah. (WDY)