Timika (Antara Bali) - Aktivitas penerbangan perintis ke wilayah pedalaman Papua dari
Timika beroperasi kembali sejak Senin (17/3), kata Kepala Bidang
Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika, John Rettob.
Ia mengatakan penerbangan perintis ke berbagai rute di pedalaman
Papua sempat vakum selama tiga bulan karena terkendala saat proses
lelang.
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 70
Tahun 2010, katanya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara harus
melakukan tender berulang-ulang mengingat pendaftar yang memasukkan
penawaran hanya satu maskapai.
Pada rute penerbangan yang dilayani oleh pesawat jenis Twin Otter,
maskapai yang mendaftar hanya Trigana Air, sedangkan untuk rute
penerbangan yang dilayani pesawat jenis Pilatus Porter, maskapai yang
mendaftar hanya Susi Air.
Mengingat hanya satu pendaftar yang memasukkan penawaran, panitia
lelang membuka kembali pendaftaran hingga tiga kali. Namun, karena
peserta hanya satu operator penerbangan, panitia memutuskan perusahaan
tersebut yang ditetapkan sebagai pemenang.
"Dalam pelaksanaan saat mau negosiasi harga, ternyata ada perbedaan
sehingga semua proses harus diulang lagi dari awal. Itulah yang
menyebabkan keterlambatan pelayanan penerbangan perintis tahun ini,"
jelas John.
Menurut dia, seluruh proses penandatanganan kontrak penerbangan
perintis ke pedalaman Papua baru bisa rampung pada awal Maret 2014.
Kegiatan penerbangan perintis ke pedalaman Papua dari Timika baru
efektif berjalan mulai Senin 17 Maret 2014 untuk semua rute yang
dilayani pesawat Trigana Air dan Susi Air.
John menjelaskan bahwa pada tahun ini penerbangan perintis ke
pedalaman Papua dari Timika melayani 21 rute. Terdapat dua rute baru
penerbangan perintis dari Timika, yaitu Timika-Kilmit di Distrik Alama
(Jila) dan Timika-Kapiraya di Distrik Mimika Barat Tengah. Kedua rute
baru itu dilayani pesawat Susi Air sekali seminggu. (WDY)
Penerbangan Perintis ke Pedalaman Papua Beroperasi Kembali
Rabu, 19 Maret 2014 13:14 WIB