Denpasar (Antara Bali) - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendorong calon anggota legislatif kaum perempuan di Bali bekerja keras untuk melakukan gerakan perubahan menjelang Pemilu 2014.
"Caleg perempuan harus berani bertarung dalam perebutan kursi legislatif. Apabila tidak didukung penuh oleh partai maka akan sangat sulit berkembang," kata Ketua DPD Partai Nasdem Provinsi Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, peran partai politik untuk menguatkan kapasitas para caleg perempuan harus dilakukan dengan memberikan pelatihan khusus mengenai pengenalan politik yang benar.
Pelatihan tersebut diberikan kepada para caleg dengan tujuan sebagai upaya pengembangan diri dan meningkatkan intensitas pengetahuan dalam dunia politik.
"Pelatihan yang diberikan berupa tata cara komunikasi politik yang baik, teknik perhitungan suara, dan bagaimana cara sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.
Oka Gunasta menjelaskan bahwa dalam lingkaran partai para perempuan masih belum mendapat prioritas utama sehingga menjadi tanggung jawab partai untuk mendorong kaum perempuan untuk terjun di bidang politik dan bersaing dengan kaum pria.
"Caleg pria dan wanita perlu ada kesimbangan sehingga caleg perempuan wajib memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya," katanya.
Mekanisme partai Nasdem dalam menjaring caleg perempuan, lanjut dia, pihaknya membentuk wadah organisasi Garnita Malahayati yang menyeleksi para caleg dari partai yang berlambang rotasi biru itu sebagai simbol gerakan perubahan.
Ia berharap peran serta caleg perempuan sebagai legislator yang duduk di kursi parlemen tersebut dapat mewakili aspirasi rakyat, khususnya kaum perempuan sehingga memberi warna baru dalam dunia politik.
"Harapan saya yang caleg perempuan memberi warna baru dalam dunia politik dan menghindari adanya korupsi," ujarnya.
Selain itu, para caleg perempuan dari Partai Nasdem kiprahnya selama di masyarakat cukup bagus dalam menyosialisasikan dirinya, program kerjanya dan mendapat tanggapan poitif secara menyeluruh. "Mereka tergabung dari berbagai profesi, seperti pekerja sosial, wiraswasta, dan mahasiswa," ujarnya.
Dia juga mendorong partai politik lainnya melakukan advokasi dan pemberdayaan ke daerah-daerah serta mengajak kaum perempuan lebih aktif lagi berpolitik.
"Selama ini memang diakui keikutsertaan perempuan untuk berpolitik tergolong masih bisa dihitung jari, " ujar Oka Gunasta. (WDY)