Jakarta (Antara Bali) - Pakar psikologi politik dari Universitas
Indonesia (UI), Hamdi Muluk menilai fenomena Joko Widodo yang merajai
sebagian besar survei menunjukkan bahwa saat ini masyarakat tengah
keranjingan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Semua orang keranjingan Jokowi, tapi tak sepatah kata pun kita
dengan Jokowi mau (melakukan) apa," kata Hamdi di Jakarta, Kamis.
Hamdi berpendapat agar efektif seharusnya jajak pendapat calon
presiden dilakukan saat seseorang telah dideklarasikan sebagai calon
presiden, yang pendeklarasiannya juga harus jauh sebelum pemilihan.
Kendati
demikian, katanya, Jokowi mau tidak mau harus siap jika nantinya
diajukan sebagai capres oleh PDI Perjuangan. Itu pun, jika Megawati
Soekarnoputri menunjuknya sesuai ketetapan kongres partai.
"Bagi saya, PDIP sekarang sedang menyusun strategi, kapan waktu yang tepat buka (umumkan, red) capres," katanya.
Dalam survei Soegeng Sarjadi School of Government, elektabilitas
Jokowi mencapai 40,32 persen. Disusul Prabowo Subianto 10,64 persen,
Jusuf Kalla 6,08 persen, Wiranto 4,96 persen, Aburizal Bakrie 1,12
persen dan Megawati Soekarnoputri 1,04 persen. Sementara 32,30 persen
responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Sementara survei yang dilakukan Laboratorium Psikologi Politik Universitas
Indonesia yang berkolaborasi dengan Indo Barometer, Jokowi dinilai
oleh responden paling trampil dalam berpolitik mengalahkan Prabowo
Subianto, Megawati Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie.
"Meskipun baru tapi Jokowi, ketrampilan politik Jokowi dinilai
lebih baik. Ini kemungkinan besar ada bias popularitas Jokowi yang
kuat," kata Direktur Laboratorium Psikologi Politik Universitas
Indonesia di Jakarta, Selasa saat merilis survei tersebut.
Survei bertema Indeks Kepemimpinan
dan Dinamika Capres - Cawapres dilaksanakan terhadap 1.200 orang di 33
provinsi dengan metode tatap muka langsung berdasarkan penilaian 1-10.
Jokowi dalam survei tersebut meraih angka tertinggi dengan 7.65
mengalahkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto 7.21,
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 6.79, Ketua Umum Partai Golkar
Aburizal Bakrie 6.58, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa
6.18, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar 5.83.
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Kofifah Indarparawansa 5.80,
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali 5.70, Walikota Surabaya Tri Rismaharani
5.68, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin 5.58, Ketua Umum PB NU
Said Aqil Siradj 5.52 dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo 5.44. (WDY)
Masyarakat Keranjingan Kepemimpinan Jokowi
Kamis, 13 Maret 2014 20:35 WIB