Purwokerto (Antara Bali) - Tim Search and Rescue
(SAR) gabungan menyiapkan jalur evakuasi bagi warga Kabupaten Brebes
dan Tegal, Jawa Tengah, yang bermukim di lereng Gunung Slamet untuk
mengantisipasi kemungkinan gunung api itu meletus.
"Kami bersama teman-teman dari SAR Bumijawa, Kabupaten Tegal,
sedang berkumpul di Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Brebes, untuk membuka
jalur evakuasi," kata anggota Tim SAR Brebes, Subhan, lewat telepon
kepada Antara di Purwokerto, Kamis.
Menurut dia, Tim SAR juga menyiapkan titik evakuasi di Batursari, Kaliwadas, dan Igirklanceng di Kecamatan Sirampog, Brebes.
Sementara di Kabupaten Tegal, lanjut dia, titik evakuasi akan disiapkan di Batumirah, Kecamatan Bumijawa.
Jalur dan lokasi evakuasi disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan Gunung Slamet meletus.
"Hingga saat ini memang belum ada dampak dari peningkatan aktivitas
Gunung Slamet. Namun gemuruh yang dikeluarkan Gunung Slamet menjangkau
Desa Pandansari, Taman, Igirklanceng, Batursari, dan Kaliwadas,"
katanya.
Ia memperkirakan jumlah warga yang harus dievakuasi jika Gunung
Slamet meletus mencapai 200.000-an orang, karena kubah lava gunung itu
mengarah ke barat laut atau sekitar Bumijawa.
Namun, dia mengatakan, saat ini warga yang bermukim di desa-desa
terdekat dengan puncak Gunung Slamet masih menjalankan aktivitas seperti
biasa.
"Mereka hanya menyaksikan lontaran-lontaran material yang dikeluarkan Gunung Slamet," katanya.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Brebes Warseno mengatakan koordinasi dengan instansi
terkait terus dilakukan untuk menyiapkan antisipasi kemungkinan
terjadinya erupsi Gunung Slamet.
Aktivitas vulkanik Gunung Slamet
meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) pada Senin (10/3) pukul 21.00 WIB meningkatkan
status Gunung Slamet dari normal menjadi waspada. (WDY)
Tim SAR Siapkan Jalur Evakuasi Warga Lereng Gunung Slamet
Kamis, 13 Maret 2014 13:45 WIB